Investor Asing Borong Saham Senilai Rp15,84 Triliun Sepanjang 2024!
Investor Asing Borong Saham Senilai Rp15,84 Triliun Sepanjang 2024!-Foto: IST-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pekan ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan beberapa pencapaian baru, termasuk pencatatan perdana obligasi dan saham. Obligasi Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Petrosea Tbk resmi tercatat di BEI pada Senin (16/12).
Menurut hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), obligasi dan sukuk ini memperoleh peringkat idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dari emisi tersebut.
Hingga kini, jumlah total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI sepanjang tahun 2024 mencapai 140 emisi dengan nilai sebesar Rp139,16 triliun.
Secara keseluruhan, BEI mencatatkan total 600 emisi obligasi dan sukuk dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp483,16 triliun serta USD86,0163 juta dari 133 emiten.
BACA JUGA:Libur Nataru, Volume Kendaraan Meningkat Melintas Ruas Jalan Tol Trans Sumatera
Selain itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI mencapai 190 seri dengan nilai nominal Rp6.114,41 triliun dan USD502,10 juta.
Tak ketinggalan, terdapat 8 emisi EBA (Efek Beragun Aset) dengan total nilai Rp2,70 triliun.
Debut Saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk
Pada Kamis (19/12), PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) resmi melantai di Papan Utama BEI sebagai emiten ke-41 pada tahun ini.
BACA JUGA:Makna Peringatan Hari Ibu Bagi 4 Srikandi Sumsel Terpilih Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Kementerian PPPA Luncurkan 2 Logo Resmi Peringatan Hari Ibu Ke-96 Tahun 2024, Ini Arti dan Maknanya
Perusahaan ini bergerak di sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan fokus pada subindustri Ritel Barang Rumah Tangga.
Pergerakan Pasar Bursa
Selama periode 16–20 Desember 2024, kapitalisasi pasar BEI mengalami penurunan sebesar 3,28%, dari Rp12.604 triliun menjadi Rp12.191 triliun.
Rata-rata frekuensi transaksi harian juga mencatat perubahan sebesar 12,71%, menjadi 1,08 juta kali transaksi dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 1,24 juta kali transaksi.