Dengan perkembangan zaman, sambung Sumarni, di era sekarang terutama perubahan teknologi dan perubahan sosial yang sangat pesat, seorang ibu diharapkan bisa memiliki beberapa kemampuan.

“Misalnya, memanfaatkan teknologi secara positif dan selalu mendampingi serta mengawasi anak-anaknya dalam  penggunaan gadget,” ulasnya. Ibu-ibu juga memiliki peranan ganda, baik di rumah maupun di dunia kerja.

Oleh karena itu, seorang ibu penting untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan dan kemampuan. Serta bisa membagi waktu untuk keluarga dan karier. Baginya, peranan seorang ibu dalam keluarga dan pembangunan sangat besar dan tidak tergantikan. 

"Ibu sebagai sumber kasih sayang, kenyamanan, dan dukungan emosional bagi seluruh anggota keluarga," tutur Sumarni.  Kemudian, ibu juga sebagai pendidik pertama dan utama dalam pembentukan karakter, moral pada anak-anaknya. 

Peranan ibu sangat vital baik dalam keluarga sebagai penjaga harmoni, maupun dalam pembangunan. “ Menguatkan posisi ibu seperti melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan akses kesehatan, akan berdampak langsung pada kemajuan keluarga dan bangsa secara keseluruhan,” tegasnya. 

Selanjutnya di luar lingkungan keluarga, ibu memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan sosial ekonomi dan budaya. Peran ibu yang kini tidak hanya sebagai ibu rumah tangga saja, tetapi juga memiliki kiprah yang sangat luas di masyarakat.

Termasuk berkarier, adalah fenomena yang mencerminkan perubahan sosial dan kemajuan zaman. "Hal ini merupakan peluang besar untuk memberdayakan sekaligus menghadirkan tantangan baru yang perlu dihadapi dengan bijak," tuturnya. 

Menurut Sumarni, ada beberapa dampak positif seorang ibu berkiprah lebih luas. Yakni kontribusi dalam ekonomi dan pembangunan. "Akan menjadi inspirasi dan memotivasi bagi anak-anak untuk terus mengejar pendidikan dan cita-cita," paparnya.

Lalu, ibu-ibu yang berkarier menunjukkan bahwa perempuan dapat memiliki peran ganda dan tetap sukses. Ibu-ibu yang berkiprah luas di masyarakat adalah bukti bahwa perempuan dapat menjadi agen perubahan di berbagai bidang tanpa meninggalkan peran mereka di keluarga. 

"Harapan ke depan bagi perempuan, khususnya yang telah berstatus ibu adalah agar mereka dapat terus menjadi pribadi yang kuat, inspiratif dan dapat terus berkembang memberikan dampak positif bagi keluarga, masyarakat dan diri mereka sendiri,” harap Sumarni. 

Pencinta tanaman hias ini berpesan, sekalipun kaum perempuan ada kesempatan untuk menduduki karier yang lebih luas, namun jangan sampai melupakan kodrat dan peran sebagai perempuan. "Untuk semua ibu terbaik yang ada di muka bumi ini, selamat Hari Ibu," ucap Sumarni.

Senada kata Netta Indian, calon wakil bupati Banyuasin terpilih. Makna Hari Ibu, bagi dirinya adalah hari dimana setiap orang harus mengingat dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa yang begitu besar dari setiap pengorbanan dan perjuangan seorang ibu.

"Pastinya pengorbanan dan perjuangan ibu tidak dapat diukur dan dihitung ataupun dibandingkan dengan materi apa pun di dunia ini," tegasnya.

Apalagi dari sejak seorang ibu melahirkan, mengasuh, membesarkan, mendidik tiap-tiap anaknya, setiap ibu memberikan dengan penuh kasih sayang dan dengan penuh dengan keikhlasan. "Serta ketulusan kepada setiap anaknya tanpa meminta balasan apa pun," ucapnya.

Tentunya bila setelah dia dilantik menjadi Wakil Bupati Banyuasin nantinya, kegiatannya ke depan jelas pasti berbeda. “Karena sebelumnya saya hanya menjadi ibu dari anak-anak saya. Ketika menjadi Wakil Bupati Banyuasin nanti, saya  bukan hanya menjadi ibu dari anak-anak saya saja. Melainkan ibu dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Banyuasin," tuturnya.