https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dijelaskan Opsen Pajak 66 Persen, Konsumen Batalkan Pembelian Kendaraan Baru, Sensitif Penambahan Biaya

OTOMITIF: Industri otomotif yang belum begitu pulih pasca pemilu dan pilkada 2024, kembali terguncang akibat kebijakan pemerintah terkait pungutan opsen pajak 66 persen bagi kendaraan pembelian kendaraan baru. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS--

"Harga makin tinggi, dan ini menekan daya beli masyarakat. Sehingga industri (otomotif) ini akan semakin terpukul," tegasnya.

Lanjut Hadi, pihaknya tentu mendukung kebijakan pemerintah. Namun pemerintah juga harusnya memperhatikan hal-hal lain dampaknya.

"Jangan tergesa gesa sehingga merugikan masyarakat, pemerintah harus juga memperhatian timing, kondisi ekonomi, dan faktor lain," pungkasnya.

Senada dikatakan Brian Gomgom, PR Manager Wuling Motors. Diberlakukannya opsen PKB tahun depan, akan menjadi tantangan bagi industri otomotif dalam memproyeksikan penjualan mobil baru.

Meskipun dampaknya terhadap penjualan mobil baru, belum bisa diprediksi secara pasti.

“Meski belum bisa diprediksi seberapa besar dampaknya, namun komponen pajak ini (opsen 66 persen), jelas menambah biaya yang harus dibayar konsumen. Oleh karena itu, kami harus siap menghadapi tantangan ini,” tutur Brian.

Brian menambahkan, besaran PKB akan bervariasi untuk setiap kota/kabupaten. Oleh karena itu, Wuling Motors tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menanggulangi dampak yang berbeda di tiap daerah.

“Kami sedang berupaya untuk mempersiapkan langkah-langkah bijak, guna menghadapi tantangan yang ada.

Kami akan terus memantau situasi ini, dan siap melakukan penyesuaian yang diperlukan agar tetap dapat melayani konsumen dengan baik,” tambah Brian.

Dengan adanya perubahan pada kebijakan pajak tahun 2025, Wuling Motors berharap dapat tetap mempertahankan daya saing di pasar otomotif yang semakin kompetitif.

Marketing Manager Astra Motor Sumsel Antofany Yusticia, mengatakan sebagai main dealer motor Honda, Astra Motor Sumsel pasti mendukung setiap program pemerintah.

Meski pemberlakukan opsen pajak pastinya akan berdampak signifikan terhadap masyarakat, konsumen dan bisnis roda dua. 

"Kami pada prinsipnya mendukung saja, semoga berdampak positif terhadap masyarakat," harapnya. Pihaknya berharap bersamaan dengan pemberlakukan opsen pajak 66 persen ini, pemerintah dapat memberikan kebijakan lain.

Seperti pemberian insentif untuk menjaga daya beli masyarakat Sumsel. "Kami berharap pemerintah memberikan insentif pajak lainnya agar mendorong daya beli," harapnya.

Sementara, Kepala Cabang Auto 2000 Tanjung Api-api Palembang, Haris Deswanto, saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan yang ada.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan