https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Penjualan Eceran Diperkirakan Meningkat pada November 2024, Didorong oleh Sektor Kendaraan dan Sandang

Penjualan Eceran Diperkirakan Meningkat pada November 2024, Didorong oleh Sektor Kendaraan dan Sandang-Foto: Bank Indonesia-

Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Subkelompok Sandang menjadi sektor utama yang mendongkrak penjualan eceran pada bulan tersebut.

Namun, secara bulanan, penjualan eceran mengalami penurunan tipis sebesar 0,01% mtm pada Oktober 2024, meskipun membaik dibandingkan dengan penurunan sebesar 2,5% mtm pada bulan sebelumnya.

Pemulihan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan penjualan dalam kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Suku Cadang dan Aksesori, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

BACA JUGA:Allah SWT Lebih Dekat dari Urat Leher, Begini Penjelasan Ulama Berdasarkan Tafsir dan Hadis

BACA JUGA:Netizen Geram! Jogging Track Batu Split di Kambang Iwak, Refleksi atau Penyiksaan Kaki?

Kelancaran distribusi barang dan meningkatnya permintaan untuk Makanan, Minuman, dan Tembakau juga memberikan kontribusi positif pada kinerja penjualan eceran.

Proyeksi Inflasi dan Pengaruhnya Terhadap Harga

Dalam hal inflasi, prospek ke depan menunjukkan adanya dinamika yang cukup signifikan. Pada Januari 2025, tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat, seiring dengan prediksi Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) yang tercatat sebesar 157,8.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan IEH pada periode sebelumnya yang tercatat 152,6, dengan faktor utama yang mempengaruhi adalah cuaca yang diperkirakan akan lebih basah pada bulan Januari.

Meningkatnya curah hujan diperkirakan akan memengaruhi harga bahan pangan dan distribusi barang, yang pada gilirannya berdampak pada inflasi.

Namun, pada April 2025, inflasi diperkirakan akan mengalami penurunan.

IEH pada bulan tersebut diperkirakan berada di angka 165,4, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 169,4.

Penurunan ini diperkirakan akan terjadi seiring dengan normalisasi permintaan setelah periode Idulfitri, yang biasanya disertai dengan lonjakan permintaan barang dan jasa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan