Pilkada 2024 di Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Musi Rawas Utara: Partisipasi Pemilih Meningkat Signifikan

Reporter: Izul |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 09 Dec 2024 - 16:38

Pilkada 2024: Partisipasi Pemilih MLM Meningkat-Foto: Izul-

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSRES.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Musi Rawas Utara (MLM) menunjukkan tren positif dengan meningkatnya angka partisipasi pemilih.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di masing-masing daerah, partisipasi pemilih tahun ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya.

Ketua KPUD Muratara, Heriyanto, menyebutkan bahwa partisipasi pemilih di Kabupaten Muratara mencapai angka 80,99 persen. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, mengingat pada Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih terdampak pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial yang berlaku.

“Antusiasme masyarakat kali ini luar biasa, mereka semakin sadar akan pentingnya memilih pemimpin yang akan membawa kemajuan daerah ke depan,” ujar Heriyanto.

Dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 140.969, hasil ini menunjukkan bahwa hampir 81 persen warga Muratara menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan tersebut.

Heriyanto juga menekankan bahwa meskipun partisipasi telah meningkat, pendidikan politik kepada masyarakat tetap menjadi fokus utama.

“Partisipasi yang tinggi harus diikuti dengan pemahaman yang lebih dalam tentang memilih pemimpin yang benar-benar kompeten dan memiliki visi yang jelas untuk pembangunan daerah,” tambahnya.

Kota Lubuklinggau Catatkan Peningkatan 4 Persen

Di Kota Lubuklinggau, partisipasi pemilih juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Komisioner KPUD Lubuklinggau, Andri Affandi, mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih di kota tersebut tercatat mencapai 80,3 persen, meningkat dari 76 persen pada Pilkada sebelumnya.

“Target KPU adalah 80 persen, dan alhamdulillah target tersebut tercapai. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Lubuklinggau untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi semakin tinggi,” jelas Andri. Dari total 168.384 Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 132.081 suara dinyatakan sah (97,89 persen), sementara 2.853 suara lainnya tidak sah (2,11 persen).

Kabupaten Musi Rawas: Kenaikan Tipis

Berbeda dengan kedua daerah lainnya, di Kabupaten Musi Rawas, peningkatan partisipasi pemilih tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data KPUD Musi Rawas, partisipasi pemilih hanya meningkat sedikit menjadi 77,80 persen.

pilkada 2024 di musi rawas, lubuklinggau, dan musi rawas utara: partisipasi pemilih meningkat signifikan                            lubuklinggau, sumateraeksres.id – pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di wilayah musi rawas, lubuklinggau, dan musi rawas utara (mlm) menunjukkan tren positif dengan meningkatnya angka partisipasi pemilih.
berdasarkan data dari komisi pemilihan umum daerah (kpud) di masing-masing daerah, partisipasi pemilih tahun ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pilkada sebelumnya.
ketua kpud muratara, heriyanto, menyebutkan bahwa partisipasi pemilih di kabupaten muratara mencapai angka 80,99 persen. angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, mengingat pada pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih terdampak pandemi covid-19 dan pembatasan sosial yang berlaku.
“antusiasme masyarakat kali ini luar biasa, mereka semakin sadar akan pentingnya memilih pemimpin yang akan membawa kemajuan daerah ke depan,” ujar heriyanto.
baca juga:israel dan hamas menuju gencatan senjata, fokus pembahasan pembebasan sandera
baca juga:pelaksanaan fiktif, dana desa tetap cair: mantan kades muara baru jadi tersangka korupsi
dengan total daftar pemilih tetap (dpt) sebanyak 140.969, hasil ini menunjukkan bahwa hampir 81 persen warga muratara menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan tersebut.
heriyanto juga menekankan bahwa meskipun partisipasi telah meningkat, pendidikan politik kepada masyarakat tetap menjadi fokus utama.
“partisipasi yang tinggi harus diikuti dengan pemahaman yang lebih dalam tentang memilih pemimpin yang benar-benar kompeten dan memiliki visi yang jelas untuk pembangunan daerah,” tambahnya.
kota lubuklinggau catatkan peningkatan 4 persen
di kota lubuklinggau, partisipasi pemilih juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. komisioner kpud lubuklinggau, andri affandi, mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih di kota tersebut tercatat mencapai 80,3 persen, meningkat dari 76 persen pada pilkada sebelumnya.
baca juga:bank dunia buka lowongan magang untuk mahasiswa internasional, dapat honor menarik, simak syaratnya!
baca juga:info cuaca bmkg: waspada hujan petir sore dan malam hari di sumatera selatan pada selasa 10 desember 2024
“target kpu adalah 80 persen, dan alhamdulillah target tersebut tercapai. ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat lubuklinggau untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi semakin tinggi,” jelas andri. dari total 168.384 daftar pemilih tetap (dpt), sebanyak 132.081 suara dinyatakan sah (97,89 persen), sementara 2.853 suara lainnya tidak sah (2,11 persen).
kabupaten musi rawas: kenaikan tipis
berbeda dengan kedua daerah lainnya, di kabupaten musi rawas, peningkatan partisipasi pemilih tidak terlalu signifikan. berdasarkan data kpud musi rawas, partisipasi pemilih hanya meningkat sedikit menjadi 77,80 persen.
dari total suara yang masuk, sebanyak 229.275 suara dinyatakan sah, sementara 7.510 suara dinyatakan tidak sah.
meskipun demikian, kpud musi rawas tetap mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam pilkada 2024 ini. “kami optimis bahwa partisipasi pemilih di musi rawas akan terus meningkat di masa yang akan datang,” kata seorang komisioner kpud musi rawas yang enggan disebutkan namanya.
faktor peningkatan partisipasi pemilih
beberapa faktor yang turut berperan dalam peningkatan partisipasi pemilih di ketiga wilayah tersebut antara lain adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas.
masyarakat kini semakin menyadari bahwa suara mereka sangat berpengaruh terhadap masa depan daerah yang lebih baik.
selain itu, pelaksanaan pilkada serentak yang melibatkan banyak wilayah turut memberikan dampak positif dalam meningkatkan jumlah pemilih. kampanye dan sosialisasi yang lebih masif dan melibatkan berbagai pihak, terutama melalui media sosial dan program langsung di desa-desa, juga menjadi faktor pendukung.
kpud di masing-masing daerah tersebut juga sangat intensif dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau. upaya ini terbukti berhasil meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih dalam pemilihan umum ini.
tantangan ke depan
meskipun partisipasi pemilih meningkat, kpud mengingatkan bahwa masih ada tantangan besar, terutama di daerah-daerah terpencil.
wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dan dengan tingkat pendidikan yang rendah masih memerlukan perhatian khusus agar mereka lebih memahami pentingnya pilkada dan berpartisipasi aktif dalamproses demokrasi.
“pendidikan politik kepada masyarakat, terutama di wilayah terpencil, tetap menjadi salah satu fokus utama kami ke depan,” ujar salah satu anggota kpud yang terlibat dalam proses pemilu di wilayah mlm.
dengan hasil pilkada yang semakin menunjukkan peningkatan partisipasi, kpud berharap bahwa ini menjadi indikasi positif bagi masa depan demokrasi di daerah.
namun, perlu upaya berkelanjutan untuk memastikan setiap warga negara memahami dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak.