Sumsel Siapkan 271 Event Tahun 2025, Punya 1.072 Daya Tarik Wisata
IKON : Wisatawan berpose di depan patung belido di Benteng Kuto Besak, kemarin. BKB jadi salah satu andilan destinasi wisata Palembang.-foto: alfery/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sektor pariwisata memiliki multiefek terhadap perekonomian Sumsel. Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel terus mendorong potensi wisata yang ada, tak hanya wisata alam, juga sejarah dan budaya.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyampaikan sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke Sumsel tahun 2025, pihaknya menyusun Calender of Event Tahun 2025.
Kalender ini untuk meningkatkan seni dan kebudayaan serta menggali potensi pariwisata yang ada di Sumsel supaya dapat dikenal baik di dalam negeri sampai mancanegara. "Pariwisata multiplier effect-nya paling tinggi. Pariwisatalah yang paling banyak nilai tambah ekonomi secara langsung ke masyarakat, misalnya Festival Jazz yang diadakan, hotel yang penuh, cendera mata UMKM banyak dibeli, ekonomi langsung meningkat,” ungkapnya, kemarin.
Menurut Elen, selain menggali sumber daya alam (SDA), bidang pariwisata patut dikembangkan. Untuk itu kepada para kepala daerah kabupaten/kota harus benar-benar melaksanakan event yang memiliki dampak ekonomi dengan baik.
BACA JUGA:Persiapan Event Lari: 7 Tips Praktis untuk Berlari Nyaman dan Aman Menuju Garis Finish
BACA JUGA:Gladi Resik, Panitia Matangkan Pelaksanaan Event Musi Run Seri V 2024 , Intip Persiapannya
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel, Pandji Tjahjanto SHut MSi menjelaskan hingga saat ini Provinsi Sumsel memiliki 1.072 daya tarik wisata di 17 kabupaten/kota. Di antaranya 7 kabupaten/kota yang menjadi destinasi wisata unggulan, yaitu Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang, Danau Ranau OKU Selatan, Gua Putri OKU, Gunung Dempo Pagaralam, Air Terjun Temam Lubuklinggau, Danau Ulak Lia Muba, dan Danau Shuji Muara Enim.
"Untuk event sendiri, Sumsel memiliki 2 event nasional yang masuk dalam Karisma Event Nusantara Kemenparekraf RI, yaitu Festival Sriwijaya dan Festival Bidar Tradisional. Tahun 2025 ini ada sebanyak 271 event, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 194 event," pungkasnya.