Polisi Ciduk Pemicu Bentrokan di PKK Rawas Ilir, saat Pilkada Muratara 2024

Reporter: Izul |

Editor: Dede Sumeks |

Sabtu , 07 Dec 2024 - 19:43

Tersangka Iwan. FOTO: IST--

Sebelumnya, polisi telah mengamankan 2 pelaku lain pascabentrokan tersebut.

Kosingin (36), dan Acep Ari Irawan (29), keduanya warga Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir. Keduanya tertangkap tangan bawa sajam, hendak ikut melakukan pengeroyokan.

Dari Kosigin disita barang bukti pisau sepanjang 15 cm. Sedangkan dari Acep diamankan sebilah pedang sepanjang 80 cm. (zul/air)

polisi ciduk pemicu bentrokan di pkk rawas ilir, saat pilkada muratara 2024                            muratara, sumateraekspres.id - buronan pemicu kasus bentrokan di kantor kecamatan rawas ilir saat pilkada serentak 27 november 2024 lalu, iwan (43), akhirnya menyusul ditangkap.
tim gabungan satreskrim polres muratara dan jatanras polda sumsel, mencokok iwan di kota palembang. 
baca juga:pelaku penyerangan saat bentrok dua kubu paslon di muratara diamankan polisi, ini dia tampangnya 
baca juga:dua orang diamankan pasca bentrok antar simpatisan paslon pilkada di muratara
dia kedapatan bersembunyi di rumah salah satu kerabatnya di palembang, kamis (5/12), sekitar pukul 21.30 wib.
 “kami sudah mengamankan tersangka utama, dan proses hukum akan kami lanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas kapolres muratara akbp koko arianto wardhani sik mh, melalui kasat reskrim akp sopian hadi sh, sabtu (7/12).
korban pengeroyokan yang terjadi sekitar pukul 21.30 wib itu, edi saputra alias dalok (50), dan beki (24), warga desa pauh i, kecamatan rawas ilir, kabupaten muratara. 
malam usai pencoblosan itu, dalok bersama rekannya, gapuk dan lok, ikut menjaga kota surat suara di ppk rawas ilir.
dalok menerima panggilan secara loudspeaker dari rekannya, mengatakan, jika paslon yang mereka dukung telah memenangkan pilkada muratara.  
percakapan itu didengar tim paslon lain, yang ikut menjaga kotak surat suara di ppk kecamatan rawas ilir. iwan yang berbeda tim paslon, mendekati korban dalok. 
iwan menepuk pundak dalok, seraya mengatakan jangan terlalu keras di dusun, lalu langsung memukul. seketika kontak fisik tidak tertahankan, widodo ikut memukul korban dalok.
kekerasan meluas, iwan, widodo, hendri, hengki, menyerang korban. hendri menggunakan pisau, melukai punggung dan kepala korban. 
anggota polri yang berusaha melerai, terjatuh tongkat baton stiknya. tongkat itu diambil iwan, dipukulkannya ke kepala korban. korban menderita luka cukup serius, kepala robek, punggung, dan kening.
“barang bukti yang diamankan atas kertelibatan tersangka iwan ini, baju kaus korban yang berlumuran darah, baton stik milik anggota polri yang digunakan oleh pelaku,” kata sopian.
sebelumnya, polisi telah mengamankan 2 pelaku lain pascabentrokan tersebut.
baca juga:atasi bentrok lewat sispam kota, simulasi penanganan aksi damai 
baca juga: konflik memuncak di pasar sukapindah, pedagang dan juru tagih terlibat bentrok karena masalah bayar
kosingin (36), dan acep ari irawan (29), keduanya warga desa beringin makmur ii, kecamatan rawas ilir. keduanya tertangkap tangan bawa sajam, hendak ikut melakukan pengeroyokan.
dari kosigin disita barang bukti pisau sepanjang 15 cm. sedangkan dari acep diamankan sebilah pedang sepanjang 80 cm. (zul/air)