Antara Realita dan Legenda, Membedah Keberadaan Suku Boncel di Muratara
Antara mitos dan kenyataan, kisah Suku Boncel di Muratara terus hidup dalam cerita rakyat. Apakah mereka benar ada atau hanya legenda belaka? Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
Mereka melaporkan pernah menemui kelompok misterius ini di sekitar hutan, sungai, dan wilayah terpencil lainnya di Muratara.
BACA JUGA:LPTK ini Pastikan Yudisium Pada 19 Desember, Bagaimana LPTK Anda?
BACA JUGA:Ratu Dewa Laporkan Akun Seorang Presenter dan Komedian Lokal di Palembang, Ini Dugaan Penyebabnya!
Beberapa laporan menyebutkan bahwa keberadaan mereka sering terlihat di Kecamatan Rupit, Karang Jaya, dan Ulu Rawas, daerah yang memang dikenal dengan hutan-hutan lebatnya.
Kepercayaan masyarakat setempat menganggap Suku Boncel sebagai makhluk yang tinggal di dimensi lain atau sebagai penghuni dunia gaib.
Mereka dikatakan memiliki kehidupan komunitas yang serupa dengan manusia, dengan budaya yang mirip dengan kita, namun tidak dapat dilihat oleh sembarang orang.
BACA JUGA:Penangkapan Silubis di Kebun Sawit, Polisi Sita 13 Bungkus Sabu dan Ekstasi Rolex
BACA JUGA:Penguji Bereskan Penilaian Video UKin, Hasilnya Bikin Senyum, Ini Ciri Peserta yang Lulus UKin
Hanya mereka yang "terpilih" atau memiliki kemampuan khusus yang bisa melihat keberadaan mereka.
Mitos tentang Suku Boncel ini bukanlah hal baru di Nusantara. Kepercayaan mengenai makhluk halus atau manusia dengan ciri-ciri aneh, seperti Suku Mante, Ebu Gogo, Wong Tapak Tebalik, hingga Ebu Gogo, juga ditemukan di berbagai daerah.
Legenda-legenda ini muncul di wilayah dengan hutan lebat sebagai cara untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan ekosistem.
Menariknya, meskipun banyak yang menganggap kisah ini hanya legenda, temuan ilmiah menunjukkan bahwa mungkin ada kebenaran di balik cerita-cerita tersebut.
BACA JUGA:Pelaku Curas Ditangkap Saat Tidur Pulas, Polisi Amankan Motor Curian dan Senjata Api
BACA JUGA:Diduga Abaikan Naker Lokal, Tiga Perusahaan di Talang Kelapa Disorot Anggota DPRD Sumsel
Sebagai contoh, penemuan Homo floresiensis di Flores pada tahun 2003 menjadi bukti bahwa manusia purba dengan postur tubuh kecil memang pernah ada di bumi ini.