Program Konversi BBM ke BBG Tingkatkan Efisiensi Operasional Nelayan Sungai Musi di Muba
Launching pendistribusian paket konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkapan ikan nelayan sasaran Kabupaten Muba 2024, dipusatkan di Dusun III Muara Rawas, Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Kamis (5/12/2024). Foto: kris samiaji/sumateraekspres.id--
MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Wajah bahagia terpancar dari 1.500 nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Pasalnya mereka menerima bantuan berupa mesin kapal, konverter kit, tabung elpiji 3 kg, satu set as panjang serta baling-baling.
Bantuan ini merupakan bagian dari Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hasil perjuangan dan aspirasi H. Yulian Gunhar, SH, MH, anggota DPR RI Komisi XII.
Launching pendistribusian paket koversi BBM ke BBG untuk kapal penangkapan ikan nelayan sasaran Kabupaten Muba 2024, dipusatkan di Dusun III Muara Rawas, Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Kamis (5/12/2024).
BACA JUGA:Palembang, Muba, dan OI Terbaik SISWATEK
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem BMKG: Muara Enim, Muratara, dan Muba Berstatus Siaga Tinggi Sabtu Ini
Anggota DPR RI Komisi XII, H Yulian Gunhar SH MH, diwakili Tenaga Ahli Joni Iskandar, mengatakan pembagian mesin konversi BBM ke BBG.
" Alat mesin kapal ini, berjenis hybrid bisa pakai gas dan BBM," jelasnya.
Ada 15.000 dibagikan alat mesin kapal ke seluruh wilayah indonesia. " Lima ribu alat mesin kapal ini, bisa ditarik ke Provinsi Sumsel," tegasnya.
Kabupaten Muba dapat 1.500 bantuan alat mesin. " Kerja keras dilakukan
satu alat mesin kapal ini, berkisar dana 9-10 juta/orang. " katanya didampingi Jon Kennedi, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Muba.
Kepala Dinas Perikanan Muba, Hendra Tris Tomy, mengungkapkan bahwa program ini mendukung diversifikasi energi sekaligus meningkatkan efisiensi nelayan.