https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Reses DPRD Dapil Palembang 2 di SMAN 13: Dari Aspirasi Hingga Nyanyian Lukisan Alam

Reses DPRD Palembang 2 di SMAN 13 serap aspirasi pendidikan, bahas zonasi, dan hiburan nyanyian. Foto: evan zumarli/sumateraekspres.id--

Dari sisi siswa, Aisyah Habiba, salah satu siswi SMAN 13, mengusulkan penambahan toilet dan ruang ganti pakaian yang dirasa sangat kurang.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan, Ari, menyoroti ukuran perpustakaan yang kecil dan minimnya koleksi buku. "Kami berharap ada rehabilitasi perpustakaan dan penambahan buku bacaan untuk mendukung minat baca siswa," pintanya.

Anggota DPRD, H. Nopianto, S.Sos., MM., memastikan bahwa aspirasi ini akan diteruskan ke pihak terkait.

"Kami akan memprioritaskan beberapa poin, termasuk fasilitas WC, perbaikan gedung, dan penambahan koleksi perpustakaan. Namun, terkait aturan PPDB, kami masih menunggu keputusan pemerintah terkait penghapusan sistem zonasi," jelasnya.

Senada dengan itu, Fajar Febriansyah menambahkan pentingnya pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di wilayah Talang Jambi, Kecamatan Sukarami, untuk mengatasi tingginya permintaan pendidikan negeri.

"SMAN 13 sudah masuk dalam zonasi wilayah kami, tetapi dengan USB, tekanan kuota dapat teratasi," ujarnya.

Kegiatan reses ini juga diwarnai dengan penampilan seni dari siswa-siswi SMAN 13. Lagu "Lukisan Indonesia" yang dibawakan oleh Nyimas Ardilla menciptakan suasana meriah sekaligus syahdu. Para anggota DPRD, Plt Kepala Dinas Pendidikan, dan hadirin pun memberikan saweran sebagai bentuk apresiasi.

BACA JUGA:Reses Perdana DPRD OKI: Syaryadi Tampung Aspirasi Warga untuk Perbaikan Infrastruktur dan Layanan Publik

BACA JUGA:Jemput Aspirasi Masyarakat, Ketua dan dan Anggota DPRD Muba Turun Reses Dapil IV

Menutup kunjungan, anggota Nopianto, menyampaikan komitmennya untuk mengawal aspirasi yang telah disampaikan.

"Dari empat permintaan utama, kami berharap setidaknya beberapa dapat direalisasikan pada tahun 2025, terutama terkait peningkatan fasilitas sekolah dan kesejahteraan guru," pungkasnya.

Terpisah Tamtama Tanjung, secara blak-blakan mengungkap sisi negative dalam penerimaan PPDB. Namun dia juga akan terus berjuang meskipun PPDB dalam hal ini zonasi juga perlu diperhatikan.

“Yang masuk dalam zonasi, yah perlu diperhatikan. Misalkan dekat dengan SMAN 13, tidak masuk. Betapa sakitnya,” ungkapnya.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan reses tidak hanya sebagai ajang seremonial, melainkan juga sebagai upaya mendekatkan wakil rakyat dengan masyarakat untuk mencari solusi bersama. SMAN 13 Palembang pun berharap aspirasi yang telah disampaikan akan mendapatkan hasil nyata dalam waktu dekat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan