Perempuan Lintas Generasi itu Telah Pergi
Almarhumah Hj. Delima binti H Abdul Rozak--
SUMATERAEKSPRES.ID - Langit Jakarta pada Senin pagi, 21 Oktober 2024 cukup cerah. Matahari memancarkan cahayanya hingga menembus kisi-kisi jendela rumah asri di Jalan Kemang Selatan I B Jakarta Selatan.
Namun, cerahnya pagi dan terangnya matahari tidak seperti suasana hari para penghuni rumah. Pasalnya hari itu orang yang mereka kasihi akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk serangkaian pemeriksaan.
BACA JUGA:Duka Menimpa Petani di Musi Rawas, Pulang Berkebun Rumah Terbakar Tinggal Abu dan Arang
BACA JUGA:Kabar Duka: Anggota KPPS TPS 02 Desa Alai Selatan Meninggal Dunia Diduga Karena Sakit Asma Bawaan
Hj Delima Tatung, penghuni rumah yang akrab dengan panggilan Mami itu kemudian dibawa ke RS Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelum menghilang dari pandangan Mami Delima sempat melambaikan tangan sambil tersenyum kepada para penjaga dan berpesan jaga rumah baik-baik.
"Mami akan pergi," katanya seperti dikutip putri sulung Mami Delima, Wiwiet Tatung.
Tak ada tanda atau hal yang ganjil jika lambaian tangan dan kalimat akan pergi itu adalah isyarat bahwa Mami Delima akan pergi selama-lamanya.
Terlebih pada sebelumnya, Mami Delima masih kumpul dengan adik-adiknya pada 9 Oktober 2024.
Masih mengikuti acara joging bersama pada 13 Oktober di SCBD dan pada 19 Oktober 2024 masih memetik gitar di kamar tidurnya.
Mami Delima juga sempat berfoto bersama keluarga cucu tertuanya RR Rasthi Praniparamita Delima, yang akan mendampingi suaminya Kolonel Penerbang Wanda Surijohansyah yang akan bertugas sebagai Atase Militer RI di Polandia.
Saat di rumah sakit, perempuan yang pada 8 Desember 2024 genap berusia 95 tahun itu bahkan sempat bercanda mengenai kondisinya yang mengeluhkan sering sakit perut.
Namun begitulah maut jika akan menjemput. Tak ada yang tahu dan semuanya memang rahasia Yang Maha Kuasa. Tak terucap kata-kata. Begitupun Mami Delima. Dia tidak pernah mengeluhkan penyakitnya dan menyimpan rapat-rapat apa yang dirasakannya.
Seolah tidak ingin merepotkan putra-putri dan keluarga. "Mami tidak sakit," begitu yang sering dia katakan saat ditanya keluarga.