PTM Penyebab Kematian Tertinggi, Tema Peringatan HKN Ke-60, Gerak Bersama Sehat Bersama
PERINGATAN HKN: Para peraih penghargaan foto bersama pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 di Griya Agung Palembang, Rabu (4/12).- FOTO: HUMASPEMPROVSUMSEL -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Tidak terkecuali di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Karena itu, di momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 tahun ini, pemerintah fokus menekan kasus PTM melalui upaya preventif dan promotif kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, dr Trisnawarman MKes SpKKLP Subs FOMC menyampaikan, tema HKN ke-60 tahun ini ‘Gerak Bersama, Sehat Bersama’. "Kita jaga kesehatan dengan gerak bersama, olahraga teratur, makanan bergizi, diet gizi seimbang dan cek kesehatan secara rutin sebagai upaya preventif dan promotif," jelasnya di Griya Agung, Rabu (3/12).
Dikatakan, upaya promotif dan preventif kesehatan sejalan dengan isu kesehatan terkait dengan PTM yang mem-booming. Seperti diabetes, hipertensi, jantung, stroke dan lainnya. Bahkan, PTM ini tidak hanya ditemukan pada usia lanjut, tapi juga banyak terjadi pada usia muda.
"Ada usia 20-an sudah kena penyakit jantung yang disebabkan karena gaya hidup tidak sehat, jarang bergerak, makanan tidak sehat yang tinggi lemak, tinggi garam dan tinggi kolesterol dan sebagainya. Menyebabkan obesitas, hipertensi, diabetes hingga akhirnya terkena serangan jantung," beber dr Trisnawaman.
Dinkes Sumsel berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan baik sarana prasarana, peningkatan mutu rumah sakit dan puskesmas melalui akreditasi, hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini 6 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Kubis dan Cara Pencegahannya
BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh! Ternyata Brotowali Bisa Menyembuhkan 10 Penyakit Ini, Simak Manfaatnya!
"Sumsel hampir 100 persen pelayanan kesehatan sudah terakreditasi mutunya. Termasuk kompetensi sekolah-sekolah/perguruan tinggi kesehatan. Yang DIII sudah harus S1. Distribusi tenaga kesehatan juga semakin merata, tidak hanya di wilayah perkotaan saja," tuturnya.
Pj Gubernur Sumsel diwakili Sekda Sumsel, Edward Chandra menyampaikan, program prioritas Kabinet Merah Putih di bidang kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
"Saya berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program pemerintah tersebut," tambahnya.
Ada enam pilar transformasi kesehatan. Pertama transformasi layanan primer dari fokus mengobati menjadi mencegah. Kedua, transformasi layanan rujukan, dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah. Ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan, dari industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri menjadi mandiri di dalam negeri.
Pilar keempat, transformasi pembiayaan kesehatan, dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif. Kelima, transformasi SDM kesehatan dari tenaga kesehatan yang kurang menjadi cukup dan merata. Keenam, transformasi teknologi kesehatan dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi.
BACA JUGA:Konsumsi Cokelat Hitam Banyak Manfaatnya, Salah Satunya Cegah Penyakit Jantung
BACA JUGA:Mengelola Gout: Penyakit Kuno yang Masih Menjadi Tantangan Kesehatan Modern