Susah Buka Lahan-Sulit Dapat Bibit Karet Berkualitas
RESES: Anggota dPRd Provinsi Sumsel dapil VI menyambangi warga Jungai Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKP) Prabumulih, kemarin (3/12).-foto: dian/sumeks-
Lebih lanjut, politisi PPP itu menegaskan bahwa reses di Desa Jungai merupakan yang pertama. "Kami juga berterima kasih kepada bapak-ibu yang sudah menentukan pilihan kepada kami, memberikan amanah kepada kami dan mudah-mudahan amanah ini dapat dijalankan dengan baik dan mudah-mudahan kami dapat menjalankan tugas sesuai aturan dan bermanfaat bagi masyarakat," sebutnya.
Berdasarkan penjelasan Kades Jungai, dari total masyarakat, 90 persen adalah petani karet. Dimana dari luas perkebunan yang ada 50 persen sudah tidak produktif dan 50 persen bakal diremajakan namun ada banyak kendala dan tentunya nanti bakal menjadi bahan diskusi oleh pihaknya.
"Karena kami berkewajiban menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan apa yang disampaikan masyarakat," benernya.
Masih kata Palo. APBD Sumsel di tahun 2025 ada sekira Rp11 triliunan lebih dan sudah disahkan. Sehingga aspirasi masyarakat yang baru diterima ini bisa diperjuangkan di ABT (Anggaran Biaya Tambahan) atau di APBD perubahan.
Hadir dalam reses tersebut, H Ahmad Palo SE (PPP) selaku koordinator, Ismail Hairul Pala SE (Demokrat), Mohd Moaz Ar Rifki (PKS), Muhammad Candra SH (PKB) dan Dr Ir H Syamsul Bahri (Nasdem).