Bekerja di PMI Harus Ikhlas
DILANTIK: Ketum PMI Pusat, HM Jusuf Kalla melantik Hj Febrita Lustia sebagai Ketum PMI Sumsel beserta pengurus. FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hj Febrita Lustia Herman Deru kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI (Palang Merah Indonesia) Sumatera Selatan (Sumsel).
Kali ini untuk masa bakti 2024-2029. Ia dilantik langsung Ketua Umum (Ketum) PMI Pusat, HM Jusuf Kalla (JK) bersama pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Sumsel masa bakti 2024-2029 di Ballroom Hotel The Alts, akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan PMII Lahat untuk Kedamaian Pilkada
BACA JUGA:PT OKI Pulp and Paper Mills Sumbang 250 Kantong Darah, Diganjar Penghargaan PMI OKI
Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Dia menekankan PMI sebagai organisasi terbesar di dunia harus siap siaga jika menghadapi bencana, kesiapan tersebut harus dengan latihan.
"Bekerja di PMI harus ikhlas dan tidak membedakan ras, agama, maupun status orang sesuai prinsip pokok," ungkap JK.
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu menegaskan PMI punya prinsip pokok membantu orang susah agar jadi lebih baik. "Pengurus harus siap bekerja dan paham struktur sehingga program kerja PMI berjalan lebih baik," tukasnya.
Ketum PMI Sumsel, Hj Febrita Lustia Herman Deru mengatakan pihaknya akan melaksanakan tugas-tugas kepalangmerahan selama periode berjalan berpedoman pada visi misi PMI, meliputi profesionalisme, meningkatkan integritas, dan kemandirian.
Kemudian meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan swasta serta mengoptimalkan fungsi-fungsi pelayanan tentang kepalangmerahan.
PMI Sumsel juga akan memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat. “Kami telah melaksanakan aktivasi UDD pada 2020 yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal dengan membenahi manajemen UDD, melengkapi sarana prasarana baik bergerak maupun tidak bergerak.
Sehingga dapat memaksimalkan kegiatan donor darah yang akan membantu ketersediaan stok darah yang dibutuhkan," tuturnya.
Febrita menjelaskan pendonor aktif di PMI Sumsel saat ini ada sekitar 500-600 orang untuk semua jenis golongan darah.
"Kebutuhan darah khususnya di Palembang mencapai 6-7 ribu kantong per bulan. Guna mencukupi kebutuhan ini, ada donor pengganti," ucapnya.
Dalam upaya memberikan pelayanan, PMI Provinsi Sumsel menyiapkan pelayanan posko 24 jam (siaga bencana), terdiri dari tim reaksi cepat yang membantu bila terjadi bencana dan memberikan pelayanan ambulans 24 jam untuk masyarakat yang membutuhkan secara gratis.