https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Teliti BBTV karena Ancaman Serius Budidaya Pisang

Prof Ir H Suparman, FOTO: ANDIKA/SUMEKS--

Kemunculan BBTV di Indonesia awalnya dilaporkan di Jawa Barat tahun 1978. Disusul laporan dari daerah lain seperti Sumatera, Bali, dan Jawa Tengah. 

Sejak itu sampai 2019, kemunculannya terus dilaporkan di daerah lain seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Sumbawa, Timor.

Infeksi BBTV pada tanaman pisang yang sudah menjelang berbuah mengakibatkan buah yang dihasilkan cacat dan tak dapat dikonsumsi. 

Tandan mendongak ke atas, buahnya kecil-kecil dan strukturnya mengeras. Namun, perilaku vektornya yang cenderung menginfestasi tanaman muda, atau anakan yang struktur batangnya masih lembut.

"Pemusnahan rumpun pisang yang terinfeksi BBTV jika tidak dengan bonggolnya tidak efektif. Karena sampai generasi kelima masih menghasilkan tunas yang terinfeksi virus," tukasnya. 

Prof Suparman menekankan BBTV berpotensi menggagalkan panen pisang dan menyebabkan kerugian sampai 100 persen. Sangat mengganggu dan mengancam kesuksesan budidaya pisang di Indonesia dan negara produsen pisang lainnya.

Menurut Ketua Program Studi Berprestasi terbaik Unsri 2015-2016 ini, pengendalian BBTV memerlukan sanitasi kebun karena kutu daun pentaloma nigronervosa memiliki banyak inang alternatif. 

Selain itu, tindakan roguing (menyeleksi) tanaman yang terserang sangat penting. Jika dibiarkan menjadi sumber infeksi bagi tanaman lain.

BACA JUGA:Kebutuhan Apoteker Masih Tinggi, Unsri Sumpah Apoteker, Pertama di Sumbagsel

BACA JUGA: PISA Indonesia Masih di Kelompok Bawah, FKIP Unsri Lakukan Penguatan Literasi dan Numerasi

"Tindakan roguing harus tuntas dan sampai ke bonggol karena bonggol yang tertinggal akan menghasilkan tunas yang terinfeksi dan menjadi sumber inokulum (penular) baru.

Penggunaan pestisida untuk kutu daun pisang dapat dibenarkan, tetapi harus dengan kehati-hatian tinggi mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan," pungkasnya. (dik/kur)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan