Uang Kuno Sebelum Kemerdekaan yang Banyak Dicari Kolektor
Temukan sejarah dalam uang kuno! Dari koin emas kerajaan hingga uang Jepang, koleksi langka ini kini bernilai tinggi. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--
Pada masa kolonial, VOC memperkenalkan koin Doit yang digunakan secara luas di Batavia dan pelabuhan lainnya. Koin perak seperti Rijksdaalder digunakan untuk transaksi besar.
BACA JUGA:Israel dan Lebanon Resmi Sepakati 13 Poin Gencatan Senjata Demi Perdamaian Wilayah Jalur Biru
BACA JUGA:Inilah Perbedaan Gaji PNS dan PPPK, 2025 Prabowo Pastikan Kenaikan Gaji Guru ASN
4. Uang Kepeng Tiongkok
Koin Tiongkok, yang digunakan paralel dengan mata uang kolonial, terutama dipakai oleh masyarakat Tionghoa di pasar lokal.
5. Gulden Hindia Belanda
Gulden adalah mata uang resmi yang dicetak dalam bentuk koin dan uang kertas, sering menampilkan gambar raja-raja Belanda. De Javasche Bank juga mengeluarkan uang kertas gulden dengan nilai 5 hingga 1000 gulden.
7. Uang Jepang
Selama pendudukan Jepang, uang yang dikenal dengan sebutan "Pemerintah Dai Nippon" beredar di Indonesia dan menggantikan gulden Belanda. Uang ini, yang dikenal sebagai uang obi, juga banyak dicari oleh kolektor.
8. Uang Daerah dan Oeang Republik Indonesia
Sebelum proklamasi kemerdekaan, beberapa daerah mencetak uang mereka sendiri, seperti Oeang Republik Indonesia yang diterbitkan di Aceh, serta uang daerah Sumatra yang menandakan awal perjuangan ekonomi setelah Jepang hengkang.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem BMKG: Muara Enim, Muratara, dan Muba Berstatus Siaga Tinggi Sabtu Ini
BACA JUGA:Gaji Guru ASN Naik 2025, Non-ASN Dapat Tunjangan Rp 2 Juta per Bulan, Ini Tanggapan Guru!
Uang kuno ini kini tidak hanya menjadi alat tukar yang bersejarah, tetapi juga menyimpan kisah panjang perjalanan Indonesia, dari kejayaan kerajaan hingga masa kolonialisme.
Selain sebagai barang koleksi, uang ini juga menjadi saksi bisu sejarah yang diminati oleh banyak kolektor.