Dikenakan Denda Rp10 Juta, Komdis PSSI Dijatuhkan Sanksi Pelanggaran
LAGA : Salah satu pertandingan saat Sriwijaya FC melawan Dejan FC, beberapa waktu lalu. Akibat laga tersebut terjadi insiden pelemparan gelas minuman ke arah bangku cadangan tim Sriwijaya FC sehingga dikenakan sanksi dari Komdis PSSI.-Budiman-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah melakukan sidang, akhirnya Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) memberikan berbagai sanksi kepada pelanggar, mulai dari denda hingga larangan bermain. Sanksi tersebut dijatuhkan kepada beberapa klub maupun individu yang melakukan pelanggaran di kompetisi utama seperti Pegadaian Liga 2, dan kompetisi Elite Pro Academy (EPA) untuk kategori usia muda.
Untuk Sriwijaya FC terkena sanksi menjelang laga penting melawan Persiraja. Selain itu, pertandingan Sriwijaya FC melawan Dejan FC terjadi insiden pelemparan gelas minuman ke arah bangku cadangan tim Sriwijaya FC (SFC).
Akibat pelanggaran tersebut dilakukan penonton tribun barat yang tidak dapat dikendalikan panitia pelaksana. Walapun pihak keamanan bertindak mengatasi situasi, namun dinilai telah mencoreng nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola.
BACA JUGA:Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi, Sriwijaya FC dan Klub Lainnya
BACA JUGA:Manajemen Sriwijaya FC Menghadap Pj. Gubernur Sumsel, Bahas Masalah Tim dan Pendanaan
Laskar Wong Kito didenda denda Rp10 juta. Meski tidak besar, namun hukuman menjadi peringatan serius bagi klub untuk memperketat pengamanan dalam setiap pertandingan. Khususnya dalam mengelola perilaku pendukungnya. Sanksi ini memberikan tekanan tersendiri kepada tim menjelang pertandingan penting melawan Persiraja, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan ini.
Selain mencoreng citra klub, sanksi ini juga memengaruhi persiapan mereka menjelang laga penting melawan Persiraja. Insiden yang melibatkan penonton menunjukkan bahwa klub perlu meningkatkan pengelolaan suporter dan pengamanan pertandingan.
Menyikapih hal tersebut, Manajemen Sriwijaya FC segera mengevaluasi sistem pengamanan di stadion agar insiden serupa tidak terulang. “Kami menghormati keputusan Komdis PSSI dan akan menjadikannya pelajaran untuk ke depannya. Fokus kami saat ini adalah memastikan pertandingan melawan Persiraja berjalan lancar dan tertib,” ujar perwakilan manajemen.
BACA JUGA:Duh Capek Deh, Sriwijaya FC Kembali Hilang 2 Poin Home di Jakabaring Pasca 1-1 Dengan Dejan FC!
BACA JUGA:Bertahan Liga 2, Tak Terdegradasi, Harapan Fans-Suporter di HUT Sriwijaya FC Ke-20
Selain Sriwijaya FC, beberapa klub lain juga terkena sanksi akibat berbagai pelanggaran. Seperti Nusantara United FC dinilai melakukan pelanggaran saat melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan dalam laga melawan Persiku Kudus pada 9 November 2024 lalu. Sehingga dikenakan sanksi teguran keras.
Ketua Komdis PSSI Eko Hendro Prasetyo menegaskan tidak ragu menjatuhkan sanksi bagi yang melanggar aturan, baik itu klub besar maupun kecil. “Intinya, kita ingin menciptakan kompetisi yang profesional dan berintegritas,” tegasnya.
Ia juga mengatakan agar semua pihak harus bertanggung jawab atas tindakan baik di dalam maupun di luar lapangan. “Kami mengingatkan sanksi bertujuan untuk mendidik, bukan semata-mata menghukum,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan adanya sanksi tersebut diharapkan klub dan individu yang bersangkutan dapat belajar untuk lebih menghargai aturan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. “Sanksi atas pelanggaran ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan disiplin di sepak bola Indonesia,” pungkasnya. (*)