Menuju Target 12 Persen, Unsri Kukuhkan 8 Guru Besar, Tercapai 4 Tahun Ke Depan
PENGUKUHAN : Rektor Unsri, Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi mengukuhkan 8 guru besar di Gedung Auditorium Unsri, kemarin. Dengan begitu jumlah profesor Unsri jadi 18 orang.-foto: andika/sumeks-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Prestasi membahagiakan dan membanggakan kembali ditorehkan Universitas Sriwijaya (Unsri). Kampus ini menghasilkan lagi 8 guru besar baru. Pengukuhan profesor tersebut berlangsung di Gedung Auditorium Unsri, Indralaya, Ogan Ilir, Kamis (28/11).
https://unsri.ac.id/Ke-delapan guru besar itu tersebar dari berbagai fakultas dan bidang ilmu. Di antaranya 1 orang dari Fakultas Ekonomi, 1 Hukum, 2 Teknik, 1 Kedokteran, 1 Pertanian, 1 MIPA, dan 1 Kesehatan Masyarakat.
Rektor Unsri, Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi mengatakan guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi bagi dosen. "Dengan tambahan 8 guru besar yang dikukuhkan hari ini, maka guru besar aktif di Unsri berjumlah 118 orang," ujarnya di sela acara. Dikatakan, tidak mudah mendapatkan jabatan guru besar karena banyak syarat dan ketentuan harus dipenuhi, serta tahapan-tahapan yang harus dilalui.
"Alhamdulillah 8 orang telah kita kukuhkan kali ini. Mereka berhasil memenuhi semua persyaratan yang ada. Kepada bapak-ibu dosen yang berhasil meraih jenjang kademik guru besar patut bersyukur dan saya ucapkan selamat," ungkap guru besar Ilmu Ekonomi Pembangunan ini.
Harapannya, prestasi ini menjadi contoh bagi teman-teman dosen yang berada di Unsri. Karena menurutnya, banyak sekali dosen Unsri layak menjadi Profesor. "Kalau sekarang sudah terpakai satu tahun masa jabatan, artinya InsyaAllah 4 tahun ke depan target kita 12 persen guru besar di Unsri bisa tercapai," ungkap Rektor.
BACA JUGA:Fakultas Hukum Unsri Siap Sambut Guru Besar Baru, Prof Dr Iza Rumesten RS SH MHum, Ini Kata Dekan!
Prof Taufiq menyebut dalam tahun ini sudah disetujui 4 dosen lagi, tinggal menunggu SK. Rencananya dikukuhkan pada Desember mendatang, dengan demikian guru besar Unsri bertambah menjadi 122 orang. "Tentu Unsri semakin kuat. Dalam era PTNBH, otonomi yang lebih luas di bidang akademik jadi tuntutan jabatan fungsional Lektor Kepala dan guru besar," jelas Prof Taufiq.
Sat ini jumlah dosen Unsri yang aktif mencapai 1.200 orang. Maka persentase dosen mendapat jabatan fungsional guru besar atau profesor tahun ini berkisar 10 persen. "Harapan saya, semakin banyak guru besar, kualitas pendidikan di Unsri semakin baik. Produk akhirnya dengan dosen berkualitas menghasilkan alumni berkualitas," pungkasnya.
Diketahui, profesor yang dikukuhkan yaitu Prof Dr Yuliani SE MM CFP QWP AEPP CWM, guru besar bidang Ilmu Manajemen Investigasi dan Portofolio dari Fakultas Ekonomi, dengan judul “Adopsi Robo-Advisor Dalam Disertifikasi Portofolio Investasi”. Prof Dr Iza Rumesten RS SH MHum, guru besar Ilmu Hukum Administrasi Negara dan Pemerintah Daerah\ dengan judul orasi “Polemik Hukum Penunjukan Penjabat Kepala Daerah Dalam Suksesi Pilkada Serentak 2024”.
Kemudian Prof Dr Ir H Maulana Yusuf MS MT, guru besar Ilmu Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Dengan judul orasi “Upaya Pengelolaan Emisi Gas Metana pada Bahan Bakar Batubara untuk Mitigasi Dampak Pemanasan Global di Sumsel”. Prof Dr Ir Hendri Chandra MT, guru besar Analisis Kegagalan Fakultas Teknik dengan judul orasi “Pendekatan Fracture Mechanics Dalam Remain Life Assessment di Bawah Beban Fatigue”.
BACA JUGA:Kebutuhan Apoteker Masih Tinggi, Unsri Sumpah Apoteker, Pertama di Sumbagsel
BACA JUGA: PISA Indonesia Masih di Kelompok Bawah, FKIP Unsri Lakukan Penguatan Literasi dan Numerasi
Prof dr Krisna Murti SpPa Subsp HLE (K) M Biotech Stud PhD, guru besar Ilmu Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, dengan judul orasi “Pendekatan Terapi Berbasis Lingkungan Mikro Tumor pada Limfoma”. Prof Ir H Suparman SHK PhD, guru besar Ilmu Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu Fakultas Pertanian” dengan judul “Banana Bunchy Top Virus Ancaman Serius Budidaya Pisang di Indonesia”.