Target Pembagian Antropometri Kit tuntas di 2024
KEMENTERIAN Kesehatan menyatakan, sebanyak66persen dari 10.321 puskesmas di Indo- nesia sudah memiliki perangkat USG di tahun 2022. Dan sebany- ak 4.392 dokter umum sudah mendapatkan pelatihan tentang ultrasonografi. Dengan demiki- an, kurang lebih 42,5 persen puskesmas sudah bisa melayani pemeriksaan USG.
Di sisi lain, kementerian juga tengah berusaha meme- nuhi kebutuhan antropome- tri kit untuk posyandu. Ditar- getkan, pembagian peranti pengukur tumbuh kembang anak itu tuntas pada 2024. Di Indonesia, total kebutuhan antropometri kit mencapai 313.737 dari total 303.416 posyandu. Sehingga nantinya diharapkan tak ada lagi yang menimbang berat badan bayi atau balita dengan kain. “Nan- tinya bisa dilakukan interven- si lebih cermat berdasar ha- sil penimbangan dan penguku- ran itu,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pem- bangunan Manusia dan Ke- budayaan Muhadjir Effendy pada Februari lalu.
Terpisah, Menteri Keseha- tan Budi Gunadi Sadikin meng- atakan, ada dua macam inter- vensi tengkes. Yakni, interven- si sebelum dan sesudah lahir. Menurut dia, kontribusi inter- vensi sebelum lahir bisa mem- berikan dampak hingga 14 persen. “Sementara interven- si pascalahir berupa penguku- ran berat badan yang dapat memantau perkembangan bayi,” jelas Budi. BPJS Kesehatan pun turut