Urban Farming Tingkatkan Ketahanan Pangan, Tambah 170 Ribu Ha Lahan Sawah, Produksi Naik Dua Lipat
PANEN IKAN : Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi bersama Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdika, Pj Wali Kota Ucok Damenta, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian panen ikan di sela-sela peresmian kegiatan coffee morning di Taman Aspirasi dan Dapur Seha-foto: evan/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Inisiasi program Urban Farming Aspirasi yang digagas Kodam II Sriwijaya menjadi salah satu langkah inovatif meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Program ini diresmikan dalam kegiatan coffee morning di Taman Aspirasi dan Dapur Sehat Kodam II Sriwijaya, Jl Urip Sumoharjo, Lorong Sehati, Kalidoni Palembang, Jumat pagi (22/11).
Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdika, mengatakan program ini mencakup inisiatif Urban Farming Aspirasi melibatkan akses sarana pompanisasi, pipanisasi instalasi air bersih, serta pengelolaan pertanian perkotaan. Selain itu, Unit Pelayanan Makanan Bergizi (UPMB) menjadi salah satu andalan dengan proyeksi mampu memasak hingga 3 ribu porsi makanan bergizi setiap hari.
Ini juga upaya mendukung program makanan bergizi Presiden Prabowo Subianto. Sasarannya ibu hamil, balita, dan pelajar tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. “Urban farming kami buat sebagai miniatur untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Mulai dari sayuran, ikan, ayam, telur, hingga sumber air yang semuanya dikelola tanpa bergantung pada listrik PLN,” ujar Naudi.
Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga membuka lapangan kerja baru seperti untuk tukang masak, petugas kebersihan, hingga jasa pengantaran makanan. “Dapur masih perlu dilengkapi alat-alat, dan kami akan terus mendorongnya agar optimal,” tambahnya.
BACA JUGA:Urban Farming Aspirasi Inovasi TNI untuk Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat
BACA JUGA:Polres Musi Rawas Tanam Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Program ini merupakan tanggung jawab penuh Badan Gizi Nasional (BGN), didukung stakeholder termasuk Kodam II Sriwijaya, juga melibatkan masyarakat. Dimana hasil pertanian, perikanan, dan peternakan dapat dibeli oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui aplikasi, koperasi, maupun langsung dari masyarakat.
Terpisah, PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengapresiasi langkah ini dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat. “Kami mendorong masyarakat untuk menanam berbagai macam kebutuhan pokok. Mungkin perlu kerja sama dengan dinas terkait agar hasilnya maksimal,” ungkapnya.
Elen menerangkan, Pemrov Sumsel tahun depan siap mengelola tambahan 170 ribu hektare lahan baru untuk sawah, sehingga produksi beras meningkat dua kali lipat lebih dari kebutuhan penduduk. Untuk mengembangkan pertanian sederhana ini bisa melibatkan sekolah, seperti dilakukan SMA Negeri 6 Palembang dengan melakukan percontohan menanam cabai dan tomat.
Dukungan dari Pemprov Sumsel diharapkan dapat memperbaiki tata kelola distribusi pangan sehingga seluruh potensi lokal dapat dimanfaatkan secara optimal. “Kami yakin program makanan bergizi ini dapat berjalan dengan baik. Tinggal menggerakkan seluruh elemen, Insya Allah ini bisa dilaksanakan dengan sempurna,” tambahnya. Turut hadir Pj Wali Kota Palembang, Ucok Damenta, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian, Danrem 044 Gapo Brigjen Thohir serta jajaran Forkompimda Sumsel.