Nostalgia Sejarah Palembang: Menelusuri Keindahan Arsitektur Kantor Ledeng yang Akan Dikenalkan Sebagai Museum

Reporter: Adi |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 21 Nov 2024 - 18:56

Nostalgia Sejarah Kota Palembang: Menelusuri Keindahan Arsitektur Kantor Ledeng yang Akan Dikenalkan Sebagai M-Foto: Alfery/sumateraekspres.id-

Jam Operasional: Museum buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

Transportasi: Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, angkutan kota (angkot), bus, atau layanan ojek online untuk menuju lokasi museum.

Tiket Masuk: Gratis, sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Palembang untuk memperkenalkan sejarah dan budaya kepada masyarakat.

Dengan dibukanya Museum Edu Trip, diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan dan pemahaman sejarah, khususnya bagi para pelajar, dan memperkenalkan sejarah panjang Kota Palembang yang kaya akan warisan budaya dan arsitektur.

Pernyataan Pj Walikota Palembang, A. Damenta

Pj Walikota Palembang, A. Damenta, menjelaskan bahwa proyek ini telah direncanakan sejak lama, namun baru dapat diwujudkan pada saat yang tepat, yakni bertepatan dengan Musi Jazz Festival.

“Kami ingin memperkenalkan sejarah Kota Palembang kepada generasi muda melalui kegiatan yang edukatif, menarik, dan interaktif. Museum ini adalah bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali sejarah dan budaya Palembang,” ungkap Damenta, yang berharap inisiatif ini akan memberi dampak positif bagi dunia pendidikan di Palembang.

nostalgia sejarah palembang: menelusuri keindahan arsitektur kantor ledeng yang akan dikenalkan sebagai museum                            sumateraekspres.id - sebuah langkah besar akan segera diambil oleh pemerintah kota palembang dengan mengubah gedung bersejarah kantor walikota yang dikenal dengan sebutan “kantor ledeng” menjadi museum edu trip.
rencana transformasi ini akan resmi dimulai pada 30 november 2024, bertepatan dengan perhelatan musi jazz festival.
peresmian museum yang dirancang khusus untuk para pelajar ini akan membuka kesempatan bagi mereka untuk lebih mendalami sejarah dan budaya palembang.
kantor ledeng: dari menara air menjadi pusat pembelajaran sejarah
kantor walikota palembang, yang lebih dikenal sebagai kantor ledeng, bukan sekadar sebuah bangunan tua.
baca juga:pencurian dengan kekerasan, dua iphone raib dalam kejadian di dekranasda palembang
baca juga:polres musi rawas tanam jagung, dukung ketahanan pangan nasional
gedung ini pada awalnya merupakan menara air yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke seluruh kota palembang pada masa kolonial belanda.
selain itu, beberapa ruangan di dalamnya sempat berfungsi sebagai penjara dan gudang logistik. transformasi gedung yang penuh sejarah ini menjadi museum edu trip akan membawa pengunjung untuk menelusuri jejak sejarah kota palembang yang kaya akan peristiwa penting.
museum edu trip: menjadi pusat belajar sejarah palembang
museum edu trip ini akan menyuguhkan berbagai koleksi yang edukatif dan menarik bagi para pelajar dan pengunjung umum. beberapa koleksi utama yang akan dipamerkan antara lain:
baca juga:nikmati friday deals di brimo: tukar poinmu untuk voucher makan atau minum setiap jumat!
baca juga:bri raih penghargaan global untuk transformasi digital melalui briapi
artefak sejarah palembang: benda-benda bersejarah yang menceritakan perjalanan kota palembang dari masa ke masa.
dokumentasi dan foto-foto lama: foto-foto dan dokumentasi yang menggambarkan kehidupan masyarakat palembang pada era lalu.
pameran interaktif: instalasi yang memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi dan belajar lebih mendalam menggunakan teknologi modern.
koleksi seni dan budaya: karya seni dan budaya lokal yang mencerminkan kekayaan tradisi palembang.
model dan diorama: representasi visual dari bangunan bersejarah dan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di palembang.
selain itu, museum edu trip juga akan menyediakan program edukasi dan tur yang dirancang khusus untuk pelajar, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif.
acara peresmian dan kegiatan meriah
peresmian museum edu trip akan berlangsung dengan serangkaian acara yang menarik, seperti:
upacara pembukaan: dihadiri oleh pejabat kota dan tokoh masyarakat untuk meresmikan museum.
tur museum: pengunjung akan diajak mengikuti tur pertama yang dipandu oleh kurator museum.
pameran khusus: menampilkan koleksi-koleksi unik atau tema tertentu yang relevan dengan sejarah palembang.
pertunjukan seni dan budaya: penampilan tari tradisional, musik, dan seni pertunjukan lainnya yang menggambarkan kekayaan budaya palembang.
workshop edukasi: sesi workshop interaktif yang dirancang untuk pelajar dan pengunjung umum.
musi jazz festival: sebagai acara yang bertepatan dengan peresmian museum, musi jazz festival akan meramaikan suasana dengan penampilan musisi jazz lokal dan nasional.
tujuan dari perayaan ini adalah untuk menarik perhatian masyarakat dan wisatawan serta memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan.
 
akses dan informasi penting
museum edu trip ini akan dibuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari tanpa biaya masuk alias gratis. beberapa informasi penting bagi pengunjung yang ingin mengunjungi museum ini antara lain:
lokasi: museum terletak di kantor walikota palembang, yang juga dikenal sebagai “kantor ledeng”, di pusat kota palembang.
jam operasional: museum buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 wib.
transportasi: pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, angkutan kota (angkot), bus, atau layanan ojek online untuk menuju lokasi museum.
tiket masuk: gratis, sebagai bagian dari upaya pemerintah kota palembang untuk memperkenalkan sejarah dan budaya kepada masyarakat.
dengan dibukanya museum edu trip, diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan dan pemahaman sejarah, khususnya bagi para pelajar, dan memperkenalkan sejarah panjang kota palembang yang kaya akan warisan budaya dan arsitektur.
pernyataan pj walikota palembang, a. damenta
pj walikota palembang, a. damenta, menjelaskan bahwa proyek ini telah direncanakan sejak lama, namun baru dapat diwujudkan pada saat yang tepat, yakni bertepatan dengan musi jazz festival.
“kami ingin memperkenalkan sejarah kota palembang kepada generasi muda melalui kegiatan yang edukatif, menarik, dan interaktif. museum ini adalah bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali sejarah dan budaya palembang,” ungkap damenta, yang berharap inisiatif ini akan memberi dampak positif bagi dunia pendidikan di palembang.