BRI Dorong Pengembangan Usaha Pertanian Melalui Program Klasterku Hidupku di Desa Baran Gembongan
BRI Dorong Pengembangan Usaha Pertanian Melalui Program Klasterku Hidupku: Kisah Sukses Petani Alpukat di Desa Baran Gembongan-Foto: Bank BRI-
Kisah Agus bersama BRI dimulai pada tahun 2020, ketika ia memutuskan untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna memperluas usaha dan meningkatkan kapasitas budidaya alpukat.
Modal yang diterimanya digunakan untuk menambah jumlah pohon alpukat, mempersiapkan bibit, serta meningkatkan teknik budidaya dan pemasaran.
Hasilnya, produksi alpukatnya meningkat pesat, meskipun terkadang hasil panen tidak dapat diprediksi. Harga jual alpukat di pasaran berkisar antara Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram, dan dalam kondisi optimal, Agus mampu memanen hingga 1 hingga 2 ton per hari.
Setelah mengikuti program Klasterku Hidupku dari BRI, Agus merasa mendapatkan banyak manfaat, terutama dalam memperluas jaringan dan menambah relasi usaha.
Ia mengakui bahwa keuntungan yang diperoleh tidak hanya berupa uang, tetapi juga terkait dengan promosi dan branding produk yang akan memberikan koneksi untuk keberlanjutan usahanya.
“Melalui Klasterku Hidupku, kami mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Selain mendapatkan relasi yang lebih luas, kami juga lebih termotivasi untuk terus mengembangkan usaha ini,” tambah Agus.
Ke depan, Agus berharap untuk terus mengembangkan Klaster Pusbikat dengan memperluas mitra baik dari pengusaha lokal maupun petani-petani lainnya.
Ia juga berencana untuk mengedukasi masyarakat agar mereka bisa menanam alpukat di halaman rumah, tanpa harus bergantung pada skala perkebunan besar.
BRI, melalui Direktur Bisnis Mikro, Supari, menyatakan bahwa bank ini berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM, terutama yang bergerak di sektor pertanian.
“Kami akan terus memberikan dukungan baik berupa modal usaha maupun pelatihan yang akan membantu UMKM tumbuh dan berkembang. Klasterku Hidupku merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk membantu UMKM agar semakin tangguh,” ujar Supari.
Program Klasterku Hidupku juga memberikan manfaat besar bagi kelompok usaha lainnya. Supari berharap kisah sukses Klaster Pusbikat dapat menjadi inspirasi bagi kelompok usaha lainnya untuk mengembangkan potensi di daerah masing-masing.