KPU Tegaskan Debat Publik Pilkada Muba Sesuai Aturan, Lucianty Tetap Lanjutkan Debat

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 20 Nov 2024 - 22:22

Debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin 2024, Kericuhan debat politik di Gedung Dharma Wanita Sekayu, Program unggulan pasangan calon Bupati nomor satu Muba, Insiden massa pendukung calon Bupati pecahkan kaca gedung-foto: yudi/sumeks-

SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID – Debat publik kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tetap berjalan meski diwarnai aksi walk out (WO) oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Toha-Rohman.

Ketua KPU Muba, M. Sigit Nugroho, menegaskan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan debat telah sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.

"Rangkaian debat publik ini telah mendapatkan rekomendasi dari Bawaslu, sehingga pelaksanaannya tetap kami lanjutkan sesuai jadwal," jelas Sigit, Senin (tanggal tidak disebutkan).

Meskipun paslon nomor urut 2 memilih meninggalkan ruangan, pasangan nomor urut 1, Lucianty-Syaparuddin, tetap mengikuti jalannya debat hingga selesai.

Dalam kesempatan tersebut, Lucianty menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Muba yang terus memberikan dukungan.

"Debat publik adalah bagian penting dari tahapan demokrasi. Terima kasih atas dukungan masyarakat yang menjadi semangat perjuangan kami," ujar Lucianty dalam closing statement-nya.

Insiden Walk Out Paslon Nomor 2

Aksi WO paslon Toha-Rohman terjadi saat sesi pertanyaan terbuka. Mereka menilai bahwa sesi tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

"Kami memutuskan untuk tidak mengikuti sesi ini karena merasa tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati," tegas Cawabup nomor urut 2, Rohman.

Pendukung pasangan ini pun ikut meninggalkan ruangan debat sambil meneriakkan tuduhan bahwa KPU tidak berlaku adil. "KPU curang!" teriak beberapa pendukung Toha-Rohman dengan lantang.

KPU Muba Tetap Fokus pada Regulasi

Menanggapi insiden ini, Ketua KPU Muba menegaskan bahwa pihaknya selalu bekerja berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan.

kpu tegaskan debat publik pilkada muba sesuai aturan, lucianty tetap lanjutkan debat                            sekayu, sumateraekspres.id – debat publik kedua yang digelar oleh komisi pemilihan umum (kpu) kabupaten musi banyuasin (muba) tetap berjalan meski diwarnai aksi walk out (wo) oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 2, toha-rohman.
ketua kpu muba, m. sigit nugroho, menegaskan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan debat telah sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
"rangkaian debat publik ini telah mendapatkan rekomendasi dari bawaslu, sehingga pelaksanaannya tetap kami lanjutkan sesuai jadwal," jelas sigit, senin (tanggal tidak disebutkan).
meskipun paslon nomor urut 2 memilih meninggalkan ruangan, pasangan nomor urut 1, lucianty-syaparuddin, tetap mengikuti jalannya debat hingga selesai.
baca juga:heboh debat pilkada muba! massa toha-rohman pecahkan kaca, merusak fasum gedung
baca juga:toha-rohman walk out dari debat publik cabup cawabup muba
dalam kesempatan tersebut, lucianty menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat muba yang terus memberikan dukungan.
"debat publik adalah bagian penting dari tahapan demokrasi. terima kasih atas dukungan masyarakat yang menjadi semangat perjuangan kami," ujar lucianty dalam closing statement-nya.
insiden walk out paslon nomor 2
aksi wo paslon toha-rohman terjadi saat sesi pertanyaan terbuka. mereka menilai bahwa sesi tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
"kami memutuskan untuk tidak mengikuti sesi ini karena merasa tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati," tegas cawabup nomor urut 2, rohman.
baca juga:satu suara tentukan masa depan, kpu sukses gelar debat publik ketiga 
baca juga:tim paslon urut 1 walkout, sebut debat publik bupati oku tidak fair dan diduga ada keberpihakan, ini katanya!
pendukung pasangan ini pun ikut meninggalkan ruangan debat sambil meneriakkan tuduhan bahwa kpu tidak berlaku adil. "kpu curang!" teriak beberapa pendukung toha-rohman dengan lantang.
kpu muba tetap fokus pada regulasi
menanggapi insiden ini, ketua kpu muba menegaskan bahwa pihaknya selalu bekerja berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan.
rekomendasi dari bawaslu juga menjadi acuan untuk memastikan semua tahapan berlangsung sesuai aturan.
"pelaksanaan debat ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk memberikan informasi yang adil dan transparan kepada masyarakat mengenai visi dan misi para calon," tambah sigit.
meski sempat diwarnai ketegangan, debat publik kedua ini tetap menjadi momentum penting untuk menguji gagasan dan solusi dari para kandidat demi masa depan muba yang lebih baik.