Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Sumsel Launching Dapur B2SA Dukung GSMP Wujudkan Masyarakat Seh
*Skor PPH Sumsel Melebihi Nasional Yakni 93,9%
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mendorong dan mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan demi mewujudkan masyarakat yang sehat, aktif dan prodktif, kali ini melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumsel melaunching Dapur Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang berbasis sumber daya lokal.
Dapur B2SA dilaunching langsung oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru didampingi Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional (National Food Agancy/NFA) Rinna Syawal, Ketua Persit Kodam II Sriwijaya, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel dr. H. Trisnawarman, M.Kes, SpKKLP, Kepala DKPP Sumsel Ir. Ruzuan Efendi M.M, Senin (20/3/2023) di Ball Room Hotel Swarna Dwipa.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi Dan Keamanan Pangan, melalui Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional (National Food Agancy/NFA) Rinna Syawal,S.P.,M.Si, mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel yang tetap terus melanjutkan kegiatan Dapur B2SA yang telah diinisasi oleh Badan Pangan Nasional. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk promosi konsumsi pangan B2SA. Melalui Pengembangan Dapur B2SA diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat untuk mengolah potensi bahan pangan lokal menjadi pangan yang sehat dan aman, dengan komposisi gizi yang seimbang. “Saya juga berharap kegiatan tersebut dapat mempromosikan kekuatan pangan kita, khususnya Provinsi Sumatera Selatan, sehingga mampu untuk terus berdaya saing ditingkat nasional maupun global,” paparnya.
Dipaparkan Rinna Syawal, Berdasarkan hasil Susenas Tahun 2022, kualitas konsumsi mengalami peningkatan yang diindikasikan dengan peningkatan skor PPH 92,9 (standar Angka Kecukupan Energi 2.100 kkal/kap/hari). Angka ini telah melebihi target RPJMN tahun 2022 yaitu sebesar 92,8. Sementara itu skor PPH Provinsi Sumatera Selatan sebesar 93,9, telah melebihi target RPJMN tahun 2022 dan target RPJMD tahun 2022 sebesar 89,7. Hal ini merupakan suatu capaian yang perlu dipertahankan, namun perlu ditingkatkan konsumsi kelompok pangan yang masih belum memenuhi anjuran, yaitu kelompok pangan umbi-umbian dan kacangkacangan.
Untuk itu, Rinna Syawal mengajak kepada seluruh stakeholder untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi aneka pangan lokal nusantara dari seluruh daerah, sebagai sumber pangan mandiri untuk mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Sehat adalah tanggung jawab semua orang, yang salah satunya perlu didukung dengan konsumsi pangan B2SA.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru, dalam sambutannya mengatakan, Tahun 2035 sudah diambang pintu, Indonesia akan memasuki bonus demografi dimana generasi usia produktif lebih banyak daripada sehingga generasi muda harus siap menjadi pemimpin. Dan untuk mempersiapkan generasi muda yang cerdas, maka para orangtua yang harus mempersiapkan mereka agar jangan gagal tumbuh.
Dikatakan Deru, Sumsel memiliki keberagaman jenis makanan, dan Provinsi Sumsel ini pengkonsumsi ikan tapi selera yang berubah apalagi anak anak. Untuk itu diperlukan kepiawaian dan kemahiran para ibu dalam mengolah pangan bergizi. Selain itu, dibutuhkan peran penting ibu untuk mengedukasi anaknya agar hidup sehat dengan beragam gizi seimbang. Dengan dilaunchingnya Dapur B2SA ini, maka akan menjadi upaya mendorong GSMP dimana masyarakat berpikir untuk menyediakan tanaman pangan sendiri untuk kebutuhan sendiri.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala DKPP Sumsel Ir Ruzuan Efendi M.M mengatakan Lauching Dapur B2SA bertujuan untuk memotivasi, mempromosikan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).
Selain itu untuk memberikan keteladanan pola konsumsi pangan B2SA terutama para ibu dalam memutuskan untuk memilih jenis pangan keluarga. Tidak hanya itu, melalui Dapur B2SA, Pemerintah ingin mengedukasi guru, kader posyandu, kader PKK, ibu hamil, dan menyusuim remaja, dewasa muda yang menghadapi jenjang perkawinan untuk meningkatkan keanekaragaman pangan bermutu dan aman untuk dikonsumsi.
Ruzuan mengharapkan momen launching dapur B2SA dapat menjadi momen bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas pola konsumsi pangan dalam strategi penanggulangan stunting, sesuai dengan konsep GSMP. GSMP mampu merubah minset /pola pikir masyarakat dari pembeli menjadi penghasil.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel diwakili Ketua Pokja III dan PKK Kabupaten Kota, Ketua Bhayangkari Polda Sumsel, Kepala Dinas/Badan Kabupaten Kota , Perwakilan BKKBN Sumsel, Para chef dari Indonesia Cheff Association (ICA) Sumsel, Kepala Sekolah dan Guru SDN 136 Palembang. (ADV)