https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Elektabilitas Ngesti-Amin Raih 65 Persen, Hasil Survey LPI

HASIL SURVEI: Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Hilmin bersama Liyus Eka Brahma, dan Khairun Nisya selaku peneliti dari LPI, dalam konferensi pers di Tembesu Space and Resto Palembang, kemarin.-foto: dian/sumeks-

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Lingkar Publik Independen (LPI) merilis hasil survey Pra Pilkada Prabumulih 2024. Hasilnya, dari tiga pasangan calon kepala daerah di Kota Prabumulih yang ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024, pasangan Ngesti-Amin unggul.

Berdasarkan data LPI, hasil survey  yang dilakukan 8-13 November 2024. pasangan Hj Suryanti Ngesti Rahayu - H Mat Amin berhasil meraih 65 persen,  H Arlan - Franky Nasril 21 persen, H Andriansyah Fikri - Syamdakir 7 persen dan sisanya 7 persen masih rahasia/tidak tahu atau tidak menjawab. 

‘’Dalam simulasi semi terbuka, 93 persen masyarakat Prabumulih sudah menentukan pilihan mereka, sementara 7 persen masih ragu,’’ ujar  Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Sumsel, Dr Hilmin, bersama Liyus Eka Brahma Saputra SH MKn, dan Khairun Nisya selaku peneliti dari LPI, dalam konferensi pers di Ruang Tembesu Space and Resto Palembang, kemarin. 

Dikatakan, dalam simulasi semi terbuka 3 pasangan calon Walikota Prabumulih Pasangan  Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin unggul  65 persen, selisih  44 persen dari Pasangan Arlan-Franky Nasril yang dipilih sebesar 21 persen. Sedangkan pasangan Ardiansyah  Fikri-Syamdakir Amrullah hanya dipilih sebesar 7 persen. 

Sementara, pemilih yang belum menentukan pilihannya (swing voter) masih sebesar 7 persen. ‘’Data ini diperkuat dengan temuan pasangan Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin unggul dalam berbagai aspek, termasuk popularitas, akseptabilitas, dan kinerja tim sukses. Mereka juga lebih terlihat dalam sosialisasi melalui alat peraga kampanye seperti spanduk, baliho, dan aktivitas di media sosial, dibandingkan dengan pasangan calon lainnya,” ungkap Hilmin.

BACA JUGA:Bawaslu Empat Lawang Siap Tindak Pelanggaran Hukum Pilkada 2024 Lewat Penguatan Gakkumdu

BACA JUGA:Hasil Survei LKPI:  Lucianty-Syaparuddin Memimpin Signifikan, Menang Pilkada Muba 2024 Hampir Pasti Terwujud

Dijelaskannya, alasan utama masyarakat memilih Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin beragam. Tetapi  paling banyak didasarkan  perhatian mereka terhadap rakyat, pengalaman dalam pemerintahan, serta bukti nyata dari hasil kerja yang telah ditunjukkan. “Masyarakat Prabumulih tampaknya sangat menghargai visi, misi, dan program yang ditawarkan pasangan ini, yang dinilai sejalan dengan kebutuhan dan harapan mereka,” ujarnya.

Hilmin menambahkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan umumnya juga cukup tinggi. Sebagian besar responden memberikan penilaian baik terhadap kinerja Ridho Yahya, ketika menjabat walikota, dengan tingkat kepuasan mencapai lebih dari 90 persen. “Ini sejalan dengan keinginan 79 persen masyarakat Prabumulih yang mengharapkan kelanjutan kepemimpinan Ridho Yahya oleh Suryanti Ngesti Rahayu,” imbuhnya.

Ketika ditanya mengenai pengaruh uang dalam pemilihan, Hilmin menyampaikan, hasil survei menunjukkan 51 persen masyarakat lebih memilih calon berdasarkan visi dan misi program untuk rakyat. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 34 persen yang memilih karena kombinasi visi misi dan uang. Hanya 9 persen responden yang mengaku akan memilih pasangan calon hanya karena uang, sementara 5 persen menyatakan tidak akan memilih pasangan calon yang memberikan uang, dan 3 persen tidak tahu.

Riset LPI dilakukan dengan metode stratified random sampling, melibatkan 400 responden berusia minimal 17 tahun yang memenuhi syarat sebagai pemilih. Peneliti lapangan yang terlibat dalam survei ini adalah lulusan sarjana atau mahasiswa, yang telah menjalani pelatihan khusus untuk memastikan kualitas data yang dikumpulkan.

BACA JUGA:Sumsel Kekurangan 39.015 Lembar Surat Suara Pilkada Serentak, Ketua KPU Sumsel Jamin Segera Dipenuhi

BACA JUGA:Rapimnas Penyelenggara Pemilu, Samakan Persepsi Menciptakan Kepercayaan Publik terhadap Pilkada Serentak 2024

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Proses ini diawasi secara ketat, termasuk melalui monitoring telepon dan pengecekan ulang di lapangan untuk memastikan keakuratan data. Dengan margin of error sekitar 4-5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, hasil survei ini dapat dianggap representatif bagi pemilih di Prabumulih. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan