Sumsel, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebagai daerah rawan bencana, Muba dan Baturaja mempersiapkan warga dan pelajar untuk tanggap bencana.Masyarakat Desa Tanjung Agung Timur, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), berkumpul mengikuti sosialisasi Desa Tangguh Bencana (Destana), Kamis (14/11/2024).

Kegiatan ini melibatkan kepala desa (kades), perangkat desa BPD, serta 20 orang warga yang diberikan pelatihan intensif oleh fasilitator Destana. 

Program ini merupakan bagian dari upaya Kabupaten Muba untuk membentuk desa yang tangguh dan siaga menghadapi berbagai potensi bencana alam.

Dalam sosialisasi ini, BPBD Kabupaten Muba turut menyerahkan bantuan berupa mesin pompa kepada Kelompok Desa Tangguh Bencana di desa tersebut. 

Bantuan ini bertujuan memperkuat kesiapan dan respons cepat warga dalam menghadapi bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, dan tanah longsor.

BACA JUGA:Pembentukan Relawan Pelajar OKU untuk Bantu Korban Bencana

BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Pemkab Lahat dalam Memetakan Daerah Rawan Bencana dan Konflik

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, menjelaskan, pentingnya peran masyarakat sebagai ujung tombak dalam penanggulangan bencana. 

"Desa Tangguh Bencana bukanlah sekadar program pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam semua tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan," ujarnya. 

Menurut Pathi, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga terhadap bencana alam melalui simulasi, pendidikan, dan pemahaman mengenai manajemen sumber daya alam yang berkelanjutan.

Masyarakat diajarkan mengenali tanda-tanda awal bencana, langkah-langkah evakuasi darurat, serta pengelolaan sumber daya yang aman dan 

Diharapkan mereka dapat segera melakukan tindakan penyelamatan saat bencana mengancam.

BACA JUGA:Jalinsum Longsor, Berlakukan Sistem Buka Tutup, Sumsel Siaga Bencana

BACA JUGA:Antisipasi Bencana, Pemkab OKU Siagakan Peralatan dan Personel