https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Siagakan Warga Jadi Petugas Tanggap Bencana

SIAGA BENCANA: BPBD Muba melakukan sosialisasi tanggap bencana kepada warga Desa Tanjung Agung Timur, Muba mulai dari meningkatkan kesadaran hingga manajemen bencana. Terpisah BPBD OKU melakukan sosialisasi tanggap bencana kepada pelajar.-foto: ist-

"Pembentukan posko-posko tanggap bencana menjadi salah satu komponen penting dalam program Desa Tangguh Bencana ini. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan informasi," tambahnya.

Posko tersebut dilengkapi dengan peralatan penanganan darurat seperti peralatan pertolongan pertama, peta evakuasi, komunikasi darurat, dan sumber air bersih.

BPBD juga melibatkan masyarakat dalam sistem peringatan dini, misalnya dengan pemasangan sirene atau peringatan melalui pesan teks dan aplikasi ponsel, sehingga warga dapat merespons secara cepat dan efektif saat ada ancaman bencana.

Dorong Dibentuk Relawan Pelajar, Bantu Korban Bencana

Terpisah, ratusan pelajar di OKU mengikuti sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi rawan bencana, dalam rangka sosialisasi satuan pendidikan aman bencana (SPAB).

Kegiatan dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel ini dikuti pelajar SMA dan SMK baik negeri dan swasta di Kabupaten OKU, Kamis (14/11).

BACA JUGA:Awas Bencana di Puncak Musim Hujan, Sepanjang Periode November-Januari 2025

BACA JUGA:Bencana Longsor Timbun Sawah dan Kolam Warga di Desa Karang Endah, Kecamatan Kota Agung, Lahat

Pj Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana diwakili Asisten Pemerintah dan Kesra Setda OKU Indra Susanto mendorong Dinas Pendidikan OKU untuk bisa menginisiasi terbentuknya "relawan" pelajar dalam mernbantu saat terjadi bencana.

Sehingga pelajar bisa berperan dalam memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat, menenangkan warga yang terdampak, membantu satgas.

Indra Susanto mencontohkan saat terjadi bencana banjir beberapa waktu lalu ada pelajar yang membantu terlibat, ada dari pramuka dan pelajar SMA. Ini artinya peran pelajar akan sangat membantu di sana.

"Jumlah peserta 110 dari 15 sekolah didampingi kepsek dan guru," kata Ketua Pelaksana, Sukma Setiadi, SSTP, MSi, Kamis (14/11). 

Hadir dalam kegiatan tersebut Plh Kalaksa BPBD Sumsel Aksoni, SE, MM diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumsel Ferri Yanuar, SKM, MKes.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam Selama Musim Hujan 2024, Ini Kata BMKG!

BACA JUGA:Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI 2024: Membangun Kapasitas dan Ketangguhan dalam Penanggulangan Bencana

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan