Pemusnahan Barang Bukti Kasus Inkracht, Narkoba Dominasi Kasus di OKU
Pemusnahan barang bukti narkoba di OKU, Pj. Bupati M. Iqbal Alisyahbana serukan pentingnya fasilitas rehabilitasi untuk pulihkan pecandu. Foto:Berry/Sumateraekspres.id--
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu (OKU) memusnahkan barang bukti dari 59 kasus yang telah memiliki putusan hukum tetap (inkracht) di Pengadilan Negeri Baturaja.
Barang bukti ini dihimpun dari berbagai kasus pidana, dengan mayoritas terkait narkoba.
Kasi Barang Bukti, Fajri A. Sanusi, SH, menjelaskan bahwa dari total 59 kasus tersebut, 27 di antaranya adalah kasus narkoba, 11 kasus tindak pidana terhadap orang dan harta benda, serta 21 kasus terkait ketertiban umum dan tindak pidana umum lainnya.
BACA JUGA:Speedboat Tabrak Jukung, Satu Penumpang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Gardu Induk PLN Empat Lawang Siap Beroperasi 16 November 2024, Warga Sambut Kabar Gembira
Barang bukti narkoba yang dimusnahkan antara lain sabu seberat 136,365 gram, ekstasi 8,129 gram, ganja 17,477 gram, serta 24 unit ponsel dan 6 senjata tajam.
Penjabat Bupati OKU, M. Iqbal Alisyahbana, menyoroti penyebaran narkoba yang merambah hingga desa-desa. Ia menegaskan perlunya fasilitas rehabilitasi di OKU untuk membantu pecandu kembali ke masyarakat.
“Rumah rehabilitasi penting agar pecandu bisa pulih. Kami telah meminta Dinas Kesehatan untuk mendata dan memfasilitasi hal ini,” katanya.
BACA JUGA:RDPS Unggul Jelang Pilkada 27 November, Survei PUTIN Tunjukkan Elektabilitas 52,70 Persen
BACA JUGA:Kecelakaan di Kayuagung Mobil Nissan Tabrak Honda CBR, Pengendara Motor Alami Luka Ringan
Kajari OKU, Choirun Parapat, SH, MH, mengingatkan bahwa penanganan masalah narkoba memerlukan dukungan semua pihak.
"Sosialisasi dan penyuluhan bagi generasi muda harus terus digalakkan," tegasnya, menambahkan bahwa belum ada area di OKU yang disebut "kampung narkoba" meski tren kasus narkoba menunjukkan peningkatan.