Ketika Polda Sumsel Berbagi Makan Bergizi Gratis ke SLB B-C Karya Ibu: Anak-Anak Istimewa, Gurunya Luar Biasa
TELATEN: Kompol CS Panjaitan, dengan telaten dan sabar menyuapkan makanan sehat bergizi ke Arkan, siswa kelas III SLB C Karya Ibu. -FOTO: ANDRI IRAWAN/SUMEKS-
Dimana kondisinya mengalami hambatan dan keterbatasan dalam indera pendengarannya. Sehingga komunikasi dengan murid-murid tuna rungu dari tingkatan SD, SMP, hingga SMA, dibantu Kepala SLB B Alamsyah SPd MM.
Komunikasi menggunakan bahasa isyarat, sekaligus membaca gerakan bibir lawan bicaranya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu di SLB B ini, yang telah mendidik dengan baik. Mencurahkan semua tenaga dan pikiran, serta kesabaran, untuk mendidik anak-anak kita ini,” ucap Marsono.
Dia berharap, pembagian makan sehat bergizi yang diinisiasi Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH, dapat bermanfaat untuk anak-anak SLB B sekalian. Dapat menjadi anak-anak ini menjadi sehat dan cerdas. Bisa menjadi generasi penerus bangsa ini.
“Sekali lagi, terima kasih kepada bapak/ibu guru semuanya. Kepada anak-anak sekalian, tetap semangat belajar, dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT,” ucap Marsono.
“Kami bangga, harus semangat untuk menggapai masa depan. Agar dapat ercapai segala cita-citanya,” timpal AKBP H Syeh Kopek ST, didampingi Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Sumsel AKBP Farida Aprillah SH.
Kuis berhadiah menarik pun kemudian diberikan Kabidkeu Kombes Pol Marsono. “Siapa yang hapal Pancasila, Sila ke-1,” tanya Marsono, dibantu bahasa isyarat oleh Kepala SLB B Alamsyah SPd MM.
Viola yang duduk di bangku depan nomor 2 dari kiri, langsung menunjuk dan berdiri. “Ketuhanan Yang Maha Esa,” jawabnya menggunakan bahasa isyarat. Viola merupakan siswi Kelas VI SLB B.
Pertanyaan kedua yang dilontarkan Marsono, siapa yang tahu salah satu nama buah. Apta yang duduk paling pojok kiri depan, cepat menjawab. “Apel,” kata Apta, juga menggunakan bahasa isyarat.
Giliran pertanyaan nama binatang, giliran Dirgam yang menunjuk. Dia siswa kelas IV SLB B. “Macan,” jawab Dirgam, menggunakan bahasa isyarat dan gerak bahasa bibirnya. (*)