Salah satu target utama dalam roadmap tersebut adalah meningkatkan jumlah investor pasar modal di Indonesia hingga lebih dari 20 juta investor pada tahun 2027.

Komitmen pada Industri Pasar Modal yang Inklusif dan Berkelanjutan

Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa perusahaan anak BRI memiliki tiga fungsi utama yang saling mendukung. Fungsi pertama adalah untuk diversifikasi income, kedua adalah untuk spreading risk, dan ketiga adalah memperkuat customer base BRI.

"Sinergi yang kuat antara BRI sebagai induk perusahaan dan seluruh perusahaan anak, termasuk BRI Danareksa Sekuritas, terus kami dorong."

"Kami berharap dapat memperkuat cross-selling produk, berbagi sumber daya, serta mengeksplorasi peluang investasi baru untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Sunarso.

Ia juga menekankan bahwa sinergi bisnis dan non-bisnis antara BRI dan anak perusahaannya akan terus menjadi fokus utama dalam mencapai tujuan pertumbuhan yang lebih besar, baik di pasar domestik maupun internasional.

Meningkatkan Perlindungan Investor di Pasar Modal

Indonesia SIPF sebagai penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal (DPP) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga perlindungan investor di pasar modal Indonesia.

Melalui berbagai inisiatif seperti Investor Protection Month, SIPF berupaya meningkatkan kepercayaan dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para investor di seluruh Indonesia.

Kompetisi Pembukaan Rekening Efek Terbanyak menjadi salah satu cara untuk memperkuat partisipasi publik dalam pasar modal serta mengamankan hak-hak investor.

Secara keseluruhan, acara IPM 2024 tidak hanya berfokus pada perlindungan investor, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar modal Indonesia dan mendorong lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam pasar modal secara aman dan terpercaya.