https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Luncurkan Pohon untuk Kehidupan, Epson dan WWF Indonesia Jalin Kerja Sama

KERJA SAMA: WWF-Indonesia dan PT Indonesia Epson Industry bekerja sama memulihkan hutan terdegradasi seluas 2,35 juta hektare di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah. -FOTO: DODI/SUMEKS-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - President Director PT Indonesia Epson Industry, Emile Pattiwael, mengatakan WWF-Indonesia dan PT Indonesia Epson Industry bekerja sama dalam meluncurkan inisiatif “Pohon untuk Kehidupan” di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah.

‘’Inisiatif untuk memulihkan hutan terdegradasi seluas 2,35 juta hektare sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui pendekatan berbasis komunitas," ujarnya dalam keterangan persnya, baru-baru ini.

Dukungan PT Indonesia Epson Industry (IEI) dalam proyek ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Rekam jejak keberhasilan restorasi hutan di Kalimantan, PT Indonesia Epson Industry memiliki pengalaman panjang dalam mendukung program restorasi hutan. 

Pada periode 2000–2010, IEI telah menjalankan program serupa di Bentok Darat, Bati-Bati, Kalimantan Selatan dengan area restorasi seluas 300 hektare. ‘’Program tersebut berhasil mencapai tujuannya dalam memulihkan ekosistem dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. IEI berkomitmen terus berkontribusi dalam proyek restorasi secara berkelanjutan,’’ ujarnya. 

BACA JUGA:Epson Dukung Pembukaan Kembali Museum Nasional Indonesia dengan Teknologi Proyektor Canggih

BACA JUGA:Dorong Edukasi Printer Perkantoran Ramah Lingkungan, Cara Caravan Epson Dekat dengan Konsumen

Untuk proyek ini dilakukan dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, kegiatan restorasi dilaksanakan di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah dengan target area seluas 300 hektare dan penanaman sebanyak 200.000 pohon. Melalui proyek ini, IEI tidak hanya memulihkan ekosistem, tetapi juga menyediakan habitat bagi flora dan fauna, terutama orangutan Kalimantan. ‘’Kita juga mendukung mata pencaharian masyarakat lokal yang akan berperan langsung dalam menjaga dan memelihara hutan yang direstorasi,’’ ujarnya.

Direktur Konservasi WWF-Indonesia, Dewi mengatakan WWF-Indonesia berkomitmen berkontribusi memulihkan Lansekap Seka di Kalimantan Tengah. 

“Lansekap Seka menjadi habitat penting bagi satwa liar endemik, menjaga kehidupan masyarakat adat, juga menghambat laju perubahan iklim dengan menyerap karbon,’’ ujarnya. 

Berbasis masyarakat untuk masa depan berkelanjutan, proyek ini melibatkan sekitar 300 keluarga dari Desa Mangara dan Kawei. Masyarakat akan mendapatkan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk mengelola pembibitan, menanam 200.000 pohon di lahan seluas 300 hektare, dan memelihara area yang telah direstorasi. ‘’Selain itu, pendekatan agroforestri akan dikembangkan untuk menciptakan peluang ekonomi baru dan mengurangi tekanan terhadap hutan," pungkasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan