https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Iran Kritik Kehadiran Pesawat Pengebom B-52 AS Ganggu Stabilitas Kawasan

Kehadiran B-52 AS di Timur Tengah dinilai oleh Iran sebagai gangguan bagi stabilitas kawasan. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

BACA JUGA:Iran Ancang-ancang Balas Serangan Israel Sebelum Pemilu AS

Baghaei menegaskan bahwa Iran tidak akan mengubah doktrin nuklirnya dan akan terus mengembangkan kemampuan pertahanan diri, termasuk pengembangan rudal balistik dan sistem pertahanan udara yang canggih.

Pada kesempatan yang sama, Baghaei juga menegaskan dukungannya terhadap segala upaya diplomatik yang bertujuan untuk menciptakan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, wilayah yang tengah terlibat konflik dengan Israel.

Iran sendiri telah mendukung kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah, yang terlibat dalam konfrontasi militer dengan Israel.

BACA JUGA:Iran Tingkatkan Anggaran Militer, Israel Beri Peringatan

BACA JUGA:DK PBB Serukan Gencatan Senjata untuk Stabilitas Wilayah Pasca Serangan Israel ke Iran

Serangan Balasan Iran dan Israel

Sebelumnya, pada 26 Oktober 2024, Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas militer Iran, termasuk pabrik-pabrik yang diduga terkait dengan program nuklirnya.

Menanggapi serangan tersebut, Iran melakukan balasan dengan meluncurkan rudal balistik, yang memicu kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di kawasan.

Dalam serangan balasan pada 1 Oktober, serangan rudal Iran menyebabkan situasi darurat di Israel, dengan warga yang berlindung di tempat-tempat aman untuk menghindari ancaman serangan udara.

Israel, dalam tanggapannya, menggunakan rudal balistik yang diluncurkan dari udara untuk menghancurkan target-target penting di Iran.

BACA JUGA:Pabrik Rudal Iran Diserang, Ancaman Balasan ke Israel Meningkat

BACA JUGA:Negara-Negara Mengecam Israel Pasca Serangan ke Iran

Pengaruh Pengerahan Pesawat B-52

Pengerahan pesawat B-52 ke Timur Tengah oleh AS dianggap sebagai langkah strategis untuk memperingatkan Iran atas segala potensi serangan balasan yang mungkin dilakukan terhadap Israel.

Para analis militer memperkirakan, penggunaan rudal balistik yang efektif oleh Israel dapat menarik perhatian negara-negara lain untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara mereka.

Sementara itu, ahli pertahanan udara Justin Bronk dari Royal United Services Institute di London mengatakan bahwa serangan Israel terhadap fasilitas Iran menunjukkan kemampuan pertahanan udara Iran yang cukup tangguh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan