Sehari Maksimal 60 Liter Solar
21 Maret, Uji Coba Pembelian Pakai Aplikasi se-Sumsel
SPBU Siap, Pemilik Mobil-Sopir Mengeluh
SUMSEL – Kendaraan bermotor di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) mulai jadi target penerapan program subsidi tepat secara menyeluruh (Full Cycle). Uji cobanya 21 Maret nanti. Untuk tahap pertama ini, pada pembelian solar subsidi.
Uji coba ini menyeluruh, se-Sumsel. Pengawas lapangan SPBU UB di OKU, Leo Saputra, membenarkan bakal diujicobanya pembelian solar subsidi dengan menggunakan aplikasi. "Untuk SPBU UB Group, kita sudah siap," kata dia, kemarin (18/3).
Disebut Leo, SPBU UB juga membuka layanaan pendaftaran subsidi tepat. Pihaknya membantu masyarakat OKU untuk mendaftaran kendaraannya. Sesuai petunjuk, penggunaan aplikasi ini baru untuk pembelian BBM jenis solar subsidi.
“Sedangkan untuk kendaraan yang memakai Pertalite belum ada petunjuk atau arahan,” imbuhnya.
BACA JUGA : Macan Komering Gerak Cepat Ringkus Kawanan Pelaku Curat BACA JUGA : Giri: Jangan Lagi Ada AntreanPendaftaran masih dibuka. Syaratnya, fotokopi STNK, foto kendaraan dan KTP. “Pendaftaran atau pengisian ini sebutnya sebetulnya bisa dilakukan sendiri. Tapi kalau tidak mengerti, kita di sini bisa bantu,” ujar Leo.
Dalam uji coba penggunaan aplikasi, kuota pembelian solar dibatasi. Maksimal sebanyak 60 liter/hari untuk kendaraan roda empat biasa. Untuk kendaraan roda 6 atau lebih maksimal 200 liter/hari.
Terpisah, Manajer SPBU Dodo City Lubuklinggau, Nuraini, mengatakan, SPBU sebagai penyalur BBM ke masyarakat akan mengikuti kebijakan itu. Seperti sebelumnya ada penerapan MyPertamina. "Itu sudah jalan (MyPertamina). Sementara kita lakukan scan QR. Kalau aturan baru, belum ada lagi," katanya.
Seorang sopir mobil yang gunakan BBM jenis solar, Endang, mengaku, baru dapat informasi akan adanya uji coba pembelian menggunakan aplikasi. “Menurut saya jangan terlalu banyak aturan. Mumpung sekarang tidak ada masalah lagi dalam pembelian BBM," katanya.