Iran Ancang-ancang Balas Serangan Israel Sebelum Pemilu AS
Iran ancang-ancang balas serangan Israel sebelum pemilu AS, menegaskan respons yang 'pasti dan menyakitkan'. Foto:Dok/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memuncak. Iran dilaporkan sedang mempersiapkan respons terhadap serangan jet tempur Israel yang baru-baru ini terjadi di wilayahnya.
Para pejabat Iran menyatakan bahwa balasan yang akan diberikan akan "pasti dan menyakitkan," dengan kemungkinan pelaksanaan serangan tersebut sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November.
Laporan yang dirilis oleh CNN mengutip sumber senior yang tidak disebutkan namanya, menyebutkan bahwa Gedung Putih memperingatkan Teheran agar tidak melakukan tindakan balasan.
BACA JUGA:Iran Tingkatkan Anggaran Militer, Israel Beri Peringatan
BACA JUGA:DK PBB Serukan Gencatan Senjata untuk Stabilitas Wilayah Pasca Serangan Israel ke Iran
Menurut sumber tersebut, “Respons Republik Islam Iran terhadap agresi rezim Zionis akan sangat jelas dan berdampak besar.”
Israel sendiri telah bersiap menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran, yang diperkirakan sebagai tanggapan terhadap serangan rudal balistik Iran pada 1 Oktober lalu.
Meskipun demikian, Iran tampaknya berusaha menahan diri dan mengurangi skala serangan, sehingga masih belum jelas apakah mereka akan mengambil langkah yang lebih signifikan.
BACA JUGA:Pabrik Rudal Iran Diserang, Ancaman Balasan ke Israel Meningkat
BACA JUGA:Negara-Negara Mengecam Israel Pasca Serangan ke Iran
Dalam konteks yang lebih luas, konflik ini juga melibatkan Lebanon. Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, mengungkapkan upayanya untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah.
Hal ini muncul setelah pertemuan yang konstruktif dengan utusan khusus AS, Amos Hochstein, di mana Mikati menunjukkan optimisme bahwa gencatan senjata dapat tercapai dalam waktu dekat.
“Kami berusaha keras untuk mencapai gencatan senjata dalam beberapa jam atau hari ke depan,” kata Mikati dalam wawancara yang disiarkan oleh televisi independen Lebanon, Al-Jadeed.
BACA JUGA:Iran Siagakan IRGC, Ancaman Balasan Jika Terjadi Banyak Korban atau Targetkan Infrastruktur Penting