10 Penggali Kubur-Pemandi Jenazah Dapat Hadiah Umrah Gratis HKGB ke-72, Kapolda Sumsel dan Istri jadi Wasilah
UMRAH GRATIS: 5 penggali kubur dan 5 pemandi jenazah, semringah mendapat hadiah umrah gratis, dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH dan Ketua Bhayangkari Daerah Sumsel Ny Dewwy Andi Rian. -FOTO: KRIS/SUMEKS-
Kemudian, Kapolda dan istri juga kembali mengambil 5 kupon umrah gratis, bagi penggali kubur. Masing-masing yang beruntung, Edi (45) yang sudah 5 tahun menjadi penggali kubur. Lalu, Bugin (52) sudah 10 tahun penggali kubur, Darsono (54), sudah 3 tahun, Maskur (50) sudah 6 tahun.
Namun untuk nomor berikutnya, Kapolda Andi Rian sampai 3 kali mengambil kuponnya. Nomor 0182, 0103, dan 0151, tidak ada orangnya sehingga dianggap hangus. Baru yang keempat kalinya nomor 0231, muncullah Zulkarnain
PENGGALI KUBUR : Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH, berbincang dengan 5 penggali kubur yang mendapat hadiah umrah gratis.-foto: kris samiaji/sumeks-
”Alhamdulillah, rezeki dak kemano. Masih dapat di kito inilah. Tapi sudah sempat kecil hati, tinggal 1 nomor lagi,” tutur Zulkarnain (45), kepada Sumatera Ekspres. Warga Kelurahan Lawang Kidul itu, sudah 5 tahun menjadi penggali kubur.
Sebelumnya, dia berprofesi buruh panggul. Namun karena perusahaannya tutup, dia pun kehilangan pekerjaan. ”Terima kasih Pak Kapolda dan Ibu. Kami semua ini belum pernah umrah, darimana uangnya dari menggali kubur. Selain pahala yang kami harapkan,” katanya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH sebagai Pembina Bhayangkari Daerah Sumsel, mengatakan khusus penerima manfaat baksos kali ini, menyentuh profesi yang disebutnya paripurna. Yaitu penggali kubur dan pemandi jenazah. ”Selama ini belum pernah di Polda Sumsel, Alhamdulillah hari ini bisa kita hadirkan,” ucap Andi Rian
Bagi dirinya pribadi dan keluarga, kedua profesi itu yang paling paripurna. Karena semua orang yang pernah dibantu oleh penggali kubur dan pemandi jenazah, tidak pernah sempat mengucapkan terima kasih.
”Kita tidak pernah dengar ada mayat mengucapkan terima kasih, setelah dimandikan dan dikuburkan ‘kan?. Saya berharap dengan kegiatan ini, saya dan keluarga mewakili para almarhum dan almarhumah yang sudah pernah dilayani untuk menyampaikan terima kasih,” tuturnya.
Oleh karena itu, dari ratusan hadiah doorprize yang disiapkan dalam peringatan HKGB ke-72 ini, khusus umrah gratis ditujukan kepada penggali kubur dan pemandi jenazah. ”Mudah-mudahan ini bisa sedikit menjadi ucapan terima kasih, dari para almarhum dan almarhumah yang pernah dilayani,” kata Andi Rian, disambut tepuk tangan ribuan orang yang hadir.
Sebelumnya, Ketua Bhayangkari Daerah Sumsel Ny Dewwy Andi Rian, dalam sambutannya mengatakan tujuan diadakannya bakti sosial dan bakti kesehatan ini untuk menumbuhkan rasa simpati dan empati, kepedulian sosial dalam masyarakat, dan menambah perbuatan amal ibadah.
“Juga bakti sosial ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempererat tali persaudaraan sesama kita,” tuturnya. Bakti sosial ini diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
"Seperti penggali kubur, pemandi jenazah atau bilal mayit, tukang sapu jalanan, anak-anak yatim piatu, marbot masjid, dan janda-janda kurang mampu,” urainya.
Sementara kegiatan bakti kesehatan ini mencakup pengobatan umum dan spesialistik, yang terdiri dari penyakit dalam, bedah, saraf, mata, THP, gigi, obgyn, anak, khitanan masal, pengentasan stunting, dan donor darah.
Bakti kesehatan juga menyasar kepada ibu hamil dan anak stunting. “Bantuan yang kami berikan terdiri dari paket sembako, makanan sehat, perlengkapan sekolah untuk anak-anak. Lalu alat-alat kesehatan seperti kursi roda, alat bantu dengar, kaca mata, dan kaki palsu,” terangnya.
Selain kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan, lanjut Ny Dewwy Andi Rian, pihaknya juga mengadakan bazaar dan pasar murah dari UMKM se-Sumsel. “Giat pasar murah berupa penjualan paket sembako murah,” ucapnya, didampingi Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Sumsel Ny Monika Zulkarnain.