https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Karhutla Terjadi di Tiga Desa

PADAMKAN: Petugas melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI.-foto: nisa/sumeks-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Meski sudah diguyur hujan hampir dua pekan terakhir, namun kebakaran hutan dan lahan (kahutla) masih terjadi di beberapa titik wilayah Kabupaten OKI, kemarin (9/10). Hal ini menyebabkan sejumlah petugas masih berjibaku memadamkan api.

Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto mengungkapkan, pemadaman dan pendinginan lokasi terbakar wilayah di Desa Lirik Kecamatan Pangkalan Lampam. "Kebakaran ini baru saja terjadi," terangnya, kemarin (9/10).

Ia menambahkan, adanya indikasi pembukaan lahan dengan cara sengaja dibakar membuat kahutla di OKI sulit diberhentikan. Karena itu, perlunya peran pihak terkait dan masyarakat untuk terus melakukan sosialisasi. “Mohon  polisi memasang police line dan memanggil warga yang memiliki lahan,” katanya.

Dikatakan, Desa Lirik masyarakat setempat yang peduli kahutla beserta perangkat Desa Ujung Tanjung dan Desa Tanjung Serang lahan milik RT 12 yang berjarak lebih kurang 1 km dari HGU PT Rambang Agro Jaya tengah dilakukan proses pemadaman.

BACA JUGA:Siap Bantu Petani Lakukan Oplah, Manfaatkan Lahan Tidur Antisipasi Karhutla

BACA JUGA:BNPB Serahkan 686 Peralatan Pemadaman untuk Penanganan Karhutla di Muba, Ini Kata Deputi BNPB!

“Kita tetap waspada jangan sampai api ini terus merambat beruntung air juga mulai ada di dekat lokasi terbakar. Pastinya kami tetap mengimbau masyarakat tidak membakar lahan meski sekarang sudah hujan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumsel OKI, Edi Satriawan, menambahkan, lahan yang terbakar sekarang lahan gambut milik masyarakat. “Kahutla terbakar dibagian atas saja. Kalau dibagian bawah gambut susah mulai terendam karena hujan yang terjadi cukup lama beberapa pekan terakhir,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya membantu pemadaman juga rutin melakukan patroli di beberapa titik rawan kahutla. "Masih harus tetap waspada karena saat ini masih bisa dikatakan rawan," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan