Inilah Rekomendasi Kemendikbud Agar Jurnal Pembelajaran Tak Gagal Validasi
Penyebab jurnal pembelajaran gagal validasi dan cara mengatasinya. -Foto: Sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Baru-baru ini, semakin banyak guru yang menyatakan keluhan terkait Jurnal Pembelajaran dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Guru Tertentu yang tidak berhasil lolos validasi.
Padahal, Jurnal Pembelajaran tersebut telah disusun dengan penuh perhatian dan usaha yang besar.
Mahasiswa PPG menghadapi tantangan berat dalam menyelesaikan tugas Piloting PPG ini, yang melibatkan perencanaan, penerapan, dan penyusunan ide menjadi Aksi Nyata.
Selain tugas ini memerlukan dedikasi waktu yang tidak sedikit, peserta PPG juga harus mengimbangi dengan kegiatan mengajar sehari-hari.
BACA JUGA:Kemendikbud Beberkan 2 Kriteria Kelulusan UKPPPG, Peserta Tahap 2 Wajib Baca!
Namun, meskipun semua usaha telah dilakukan, masih banyak Jurnal Pembelajaran yang tidak berhasil divalidasi di Platform Merdeka Mengajar.
Apa yang menjadi penyebabnya, dan bagaimana langkah yang harus diambil setelah menerima pemberitahuan "Perbaiki Jurnal Pembelajaran" di fitur Sertifikasi Pendidik PMM?
Lima Alasan Jurnal Gagal Divalidasi
Menurut kanal Gampang Kok!, ada lima alasan utama yang menyebabkan Jurnal Pembelajaran gagal divalidasi, yaitu:
1. Plagiarisme atau Kemiripan Konten
Sering kali, ditemukan bahwa guru hanya mengadopsi Aksi Nyata dari guru lain tanpa mengubah substansi secara signifikan.
Sistem PMM memiliki deteksi plagiarisme, sehingga penting untuk membuat jurnal berdasarkan pengalaman pribadi.
2. Kekurangan Umpan Balik
Umpan balik yang kurang lengkap atau tidak sesuai format menjadi penyebab lain. Jika berasal dari rekan sejawat atau siswa, umpan balik harus jelas dan terlihat identitas pemberi komentar.