Sungai Kapuran Tinggal Jalan dan Pemukiman, Dulu Jadi Pusat Gudang Kapur, Material Bangunan BKB
JALAN KAPURAN : Pesepeda masuk ke Jl Kapuran. Jalan ini menjadi saksi bahwa lokasi ini dulunya salah satu anak Sungai Kapuran yang ada di Kota Palembang. Total hingga kini Palembang kehilangan sekitar 221 anak sungai karena penimbunan untuk jala-FOTO: AGUSTINA/SUMEKS-
Ketua RT 02 Kelurahan 22 Ilir, Zainal Abidin mengaku mendapat cerita nenek buyut bahwa Kapuran dulunya wilayah rawa dimana rumah-rumah warga panggung. "Rawa-rawa ini dulunya dapat dilalui perahu berdagang hingga panglong kayu," jelasnya. Sedangkan menurut warga sekitar, tidak banyak tahu kalau dulu ini ada sungai. "Kapuran kami tahu nama jalan," ungkap Wandi, pedagang model di Jalan Kapuran.
Berdasarkan catatan, Palembang yang merupakan wilayah rawa memiliki banyak sungai tetapi sudah ratusan menghilang. Kehilangan ratusan anak Sungai Musi disadari setelah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Kota Palembang merilis data 95 anak Sungai Musi yang di Palembang pada tahun 2014.
Dibandingkan data milik pemerintah Belanda yang dikutip budayawan Palembang Djohan Hanfiah (2010), pada tahun 1930-an daerah ini memiliki 316 anak sungai. Artinya, Palembang sudah kehilangan 221 anak sungai. Sementara Belanda hanya menimbun satu sungai dan itupun hanya sebagian, yaitu Sungai Kapuran.