https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kematian Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Buat Ketegangan di Timur Tengah Kian Panas

Kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah di Beirut, Lebanon pasca 29 September 2024 yang diduga kuat dilakukan oleh Zionis Israel.-Foto: Indonesia insider-

Masyarakat internasional berharap agar ketegangan ini dapat diredakan melalui diplomasi dan dialog untuk menghindari konflik yang lebih besar.

Ketegangan antara Iran dan Israel memiliki akar sejarah yang panjang dan kompleks. 

BACA JUGA:Hamas Nilai Serangan Rudal Iran Sebagai Aksi Pembalasan

BACA JUGA:Menengok Kekuatan Senjata Nuklir Rusia, Peringatan dari Putin

Berikut ini sejumlah faktor utama yang menyebabkan ketegangan tersebut:

1. Revolusi Iran 1979

Setelah Revolusi Iran, pemerintahan baru yang dipimpin oleh Ayatollah Khomeini mengadopsi sikap anti-Israel dan mendukung kelompok-kelompok militan seperti Hamas dan Hizbullah yang sering melakukan serangan terhadap Israel.

2. Dukungan Iran terhadap Hamas dan Hizbullah 

Iran secara konsisten memberikan dukungan finansial dan militer kepada Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, yang keduanya dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel.

3. Program Nuklir Iran 

Israel sangat khawatir dengan program nuklir Iran, yang dianggap sebagai ancaman eksistensial. 

Israel telah melakukan berbagai upaya, termasuk serangan siber dan operasi militer, untuk menghambat perkembangan program nuklir Iran.

4. Konflik di Suriah

Iran dan Israel sering terlibat dalam bentrokan tidak langsung di Suriah. 

Iran mendukung rezim Bashar al-Assad, sementara Israel melakukan serangan udara terhadap posisi Iran dan Hizbullah di Suriah untuk mencegah pengiriman senjata ke Lebanon

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan