Semua Paslon Pilkada Sumsel 2024 Klaim Menang dari Survei Internal, Semoga yang Terbaik untuk Sumatera Selatan
--
Namun, Herman Deru mengingatkan bahwa kelompok ini tetap harus didekati dengan hati-hati. Agar tidak berbalik mendukung lawan politik. Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru juga menekankan pentingnya memperkenalkan pasangan HDCU sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat.
"Jualan pertama kita adalah, sebarkan bahwa HDCU adalah 'wong baik'. Kita harus menonjolkan nilai-nilai kebaikan, kepedulian, dan kejujuran dari kami berdua," katanya.
Dengan semangat yang menyala dari para relawan dan strategi yang matang, dia optimis pasangan HDCU akan mampu meraih kemenangan pada Pilkada 2024 nanti. “Dukungan yang solid dari tim relawan, pendekatan yang terukur, serta pengenalan yang kuat di tengah masyarakat, menjadi kunci sukses dalam kontestasi pilkada ini,” pungkasnya.
Klaim HDCU akan mampu meraih 71 persen suara itu, terkait hasil survei Konsultan Sosial, Ekonomi, dan Politik Indonesia (KONSEP INDONESIA) atau biasa disebut Konsepindo Research & Consulting, belum lama ini. Dimana Peneliti dari Konsepindo Research & Consulting, Aldo Serena, mengatakan pasangan HDCU memiliki elektabilitas menyentuh angka 70 persen.
Sehingga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel nomor urut 1 itu, berpeluang untuk memenangkan Pilgub Sumsel 2024. “Sementara elektabilitas Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati) dan Eddy Santara Putra-Riezky Aprilia (E-RA), masih berada di bawah 15 persen,” klaim Aldo, Minggu lalu (1/9).
BACA JUGA:Pemenangan Pilkada 2024, PPP Sumsel Gelar Rapimwil Plus
BACA JUGA:UAS Resmi Jadi Dewan Pembina Tim Pemenangan RDPS di Pilkada Palembang
Menurutnya, dengan selisih elektabilitas sudah lebih dari 50 persen, secara teori dan ilmiah, sedikit sekali cerita ada yang bisa mengejar selisih elektabilitas sebesar itu. "Pak Herman Deru itu mungkin seperti Airin di Pilkada Banten. Capaian elektabilitas Herman Deru dan Airin Rachmi Diany sama-sama di atas 70 persen, sulit dikejar lawan," ulassnya.
Terpisah, Tim Pemenangan MataHati, Amrah Muslimin, tidak ambil pusing dengan hasil survei dari paslon nomor urut 1 tersebut. "Kalau hasil survei demikian sah-sah saja, kami tidak memusingkannya,” tukas mantan Ketua KPU Provinsi Sumsel itu.
Karena faktanya dari suara sah dari parpol yang mendukung MataHati, ada di angka 50,58 persen atau sekitar 2,7 juta penduduk. “Sedangkan HDCU sekitar 30 persen dengan angka sekitar 1,6 juta. Paslon lain di angka 10 persen. Itu baru parpol, belum relawan, dan ketokohan MataHati,” paparnya.
Kemudian dari survei internal mereka, justru mengatakan elektabilitas paslon lain turun. Termasuk HDCU, turun mengarah ke-40 persen.” Sementara survei pasangan MataHati naik terus dan sudah di angka 30 persen ke atas,” katanya.
Dengan sisa waktu yang ada menjelang hari pencoblosan, sangat memungkinkan elektabilitas MataHati akan melampaui pasangan lainnya. "Dipastikan kami bisa mengungguli pasangan lainnya, karena memang survei terakhir itu saat dilakukan partai politik belum solid,” tukasnya.
BACA JUGA:Peringatan Sumpah Pemuda: Simposium Serukan Pilkada Aman dan Hilirisasi Industri Sawit
Amrah menegaskan dengan dukungan 10 partai politik, dia yakin dan percaya paslon MataHati bisa mengungguli kedua paslon lainnya pada hari pemungutan suara. Dengan angka kemenangan mencapai 50 persen suara. Sebagaimana dari hasil survei lembaga PatraData, merilis elektabilitas pasangan MataHati tembus 49,88 persen.