Tanoto Foundation Dorong Kemandirian Anak Lewat Buku 'Bisa atau Tidak, Ya?'
Tanoto Foundation dan pemerintah bersama-sama menanamkan kemandirian pada anak sejak dini melalui buku 'Bisa atau Tidak, Ya?' yang diluncurkan pada 3 Oktober 2024. Foto: dody suryawan/sumateraekspres.id--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID Head of Learning Environment Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati mengatakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Tanoto Foundation mengajak masyarakat untuk meningkatkan kemandirian anak sejak dini melalui peluncuran buku “Petualangan Menuju Kemandirian #SiKecilBisa” lewat buku cerita “Bisa atau Tidak Ya?”.
Peluncuran buku ini terkait misi dari Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen fokus pendidikan," ujar dia, disela-sela acara peluncuran buku, di Jakarta, Kamis, (3/10/2024).
Menurutnya, pendidikan kebiasaan membaca itu harus di mulai usia dini sampai dewasa. Salah satu perwujudkan bagaimana mengkampanyekan membaca dari usia dini.
Hal ini bisa dilakukan dengan semua orang dengan buku bisa dibaca dimana. Kami ingin anak indonesia jadi terlatih jiwa kemandiriannya.
BACA JUGA:Buat Anak Ketagihan Datang ke Posyandu, Geber Inovasi Tarik Kunjungan
BACA JUGA:Ingin Anaknya Jadi Polisi, Warga Lubuklinggau Setor Ratusan Juta ke Oknum Polisi. Begini Nasibnya
Perihal target sebaran buku ini adalah nasional, cara kerjanya saja berbeda jadi apa yg jadi target tonoto foundation bisa dinikmati anak indonesia, bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memodelkan dan disebarkan kesekolah dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Dilain pihak, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Amurwani Dwi Lestariningsih mengatakan buku ini isinya penanaman karekter.
Kenapa ini jadi penting, harus dimulai usia dini tidak bisa 1 tahun dan 2 tahun kalau menulis dan berhitung bisa. Tapi membaca Ini butuh pembiasaan.
Ini bagian dari membangun karekter anak-anak untuk mandiri, menjadi orang tidak tergantung kepada orang. Kalau kita lihat negara-negara maju sudah dibiasakan dari usia dini.
BACA JUGA:6 Ciri Anak Saleh dalam Kehidupan Sehari-hari, Harta Karun Terbesar Setiap Orangtua
BACA JUGA:Memancing Adalah Hobi Seru dengan Beragam Manfaat untuk Anak-Anak
Bagi kami karekter Ini bisa terlaksana paling cepat 5 tahun untuk penanaman karakter baru kelihatan.
“Buku ‘Bisa atau Tidak, Ya?’ memberikan kita gambaran tentang cara anak untuk berperilaku mandiri. Namun tetap, anak memerlukan pendampingan orang tua. Contoh keteladanan menjadi penting bagi anak untuk pembentukan karakter sejak dini dan buku ini menyajikan hal itu,” pungkasnya.