https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sekda Instruksikan Periksa Jajaran RSUD Muaradua, Wakili Pemkab OKUS Minta Maaf Kepada Keluarga Pasien

VIRAL Video seorang pasien anak yang viral karena diduga tak mendapatkan pelayanan maksimal di RSUD SAbutan Muaradua OKU Selatan. -FOTO: IST-

OKUS-Video seorang pasien anak bernama Naufal Attala (6) yang kritis namun diduga tak mendapatkan penanganan cepat di RSUD Sabutan di Muaradua OKU Selatan viral sejak Senin (30/9). 

Dalam video berdurasi kurang dari 2 menit tersebut terdengar isak tangis perempuan yang merupakan keluarga dari pasien anak itu. Diduga kakak dari Naufal. “Tolong aku, tolong kami. Di rumah sakit sebesar ini tidak ada dokter ataupun perawat yang mau menolong adik kami,” ratapnya sembari menangis.

Sang perempuan itu mengeluhkan paramedis rumah sakit itu seperti tidak mau menolong adiknya yang sudah terbaring lemas. Video itu mendapat beragam tanggapan masyarakat. Sebagian mempertanyakan pelayanan rumah sakit itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) OKUS, M Rahmatullah, akhirnya angkat bicara setelah dia langsung menggelar rapat internal bersama Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran RSUD Muaradua, Selasa (1/10).

BACA JUGA:Pasien DBD di RSUD Muaradua Masih Tinggi, Didominasi Kecamatan Buay Pemaca

BACA JUGA:Layanan Prima Operasi Batu Ginjal di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel

Setelah rapat, dia mewakili Pemkab OKUS menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya keluarga pasien Naufal. “Kami memohon maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas video yang beredar terkait pelayanan kesehatan di RSUD Muaradua. Tentu ini menjadi perhatian, dan apabila benar ada pelanggaran akan diberikan sanksi,” tegasnya.

Rahmatullah bahkan langsung menginstruksikan tim gabungan dari Inspektorat, BPKSDM, dan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan pemeriksaan awal terhadap jajaran RSUD Muaradua terkait masalah ini. Termasuk jika ada indikasi pelanggaran dalam prosedur pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

 

 

 

Tag
Share