Ditimbun di Zaman Belanda 1930-An, Sungai Kapuran Tinggal Kenangan, Diabadikan jadi Nama Lorong

Reporter: Agustina |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 02 Oct 2024 - 16:10

Ditimbun di Zaman Belanda 1930-An, Sungai Kapuran Tinggal Kenangan, Diabadikan jadi Nama Lorong-Foto: Agustina-

Sungai Kapuran besar sudah tidak ada lagi. Seiring berjalan waktu dan perkembangan masyarakat sungai Kapuran yang dulu masih tersisa sebagian dari pembangunan Boulevard Belanda perlahan habis dan menghilang.

Anak - Anak Sungai Kapuran masih dapat dilihat.

Masuk dari Jalan Kapuran Lama yang sekarang Jl. Kemas Umar masuk ketemu simpang Y ke kanan namanya Jalan Kapuran, keluarnya ada dibelakang penjara jalan kecil

Lalu, nanti akan ketemu 2 jembatan lama disitulah ada juga anak Sungai Kapuran disinilah dulu yang diprediksi tempat menyimpan kapur - kapur untuk material pembangunan BKB.

Sungai Kapuran Diabadikan Jadi Nama Lorong Kapuran

Terabadikan Nama Lorong Kapuran. Ada sekitar 3 masukan atau soak atau bagian sungai yang masuk ke daratan itulah yang sekarang ada nama lorong sungai Kapuran salah satunya.

Kapur menjadi bahan material pembangunan BKB. Kapur ini merupakan material untuk Bangun Benteng Kuto Besak (BKB) di zaman Sultan Jayo Wikromo dari sungai Kapuran.

Sungai Kapuran. Sumber lainya menyebutkan jika nama sungai ini sungai Perkapuran.

Sungai lebar. Dulu sungai Kapuran/Perkapuran lebar sehingga perahu tambangan dapat memutar.

Penyempitan/Pengecilan Sungai Kapuran/Peng Kapuran terjadi di 1960an ketika Palembang menjadi daya tarik kaum urban untuk mengadu nasib.

Lokasi Lorong Kapuran di Kelurahan 22 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang patokannya masuk jalan dari samping Bappeda Litbang Kota Palembang.

Jaraknya sekitar 300 meter ke belokan kanan merupakan Jalan Kapuran sedangkan di belokan kirinya Lorong Kapuran.

ditimbun di zaman belanda 1930-an, sungai kapuran tinggal kenangan, diabadikan jadi nama lorong                            palembang, sumateraekspres.id - sungai kapuran palembang menjadi salah satu nama lorong di kelurahan 22 ilir, kecamatan bukit kecil, berdasarkan google map, titik ordinatnya berada di 2q54+qpg.
sungai kapuran. salah satu sungai yang mempunyai banyak anak - anak sungai di palembang pada masa lampau. 
sungai kapuran besar lokasinya berada tepat di jl. merdeka saat ini.
sedangkan anak - anak sungainya mengalir dari sungai sekanak - sungai kebon duku - anak - anak sungai kapuran - hingga ke sungai tengkuruk. 
penimbunan sungai kapuran pertama kali di zaman pemerintahan belanda sekitar tahun 1930an akhir untuk pembangunan boulevard atau jalan yang sekarang dikenal sebagai jalan merdeka
baca juga:degradasi hutan di hulu sungai manna ancam warga dengan banjir bandang berulang, waspada!
baca juga:legenda sungai buah palembang, tempat berkumpulnya pedagang dan pohon buah-buahan kini jadi nama kelurahan
pada masa sekarang nama sungai kapuran mungkin sudah asing. namun keberadaannya masih dapat ditemukan dari semua nama lorong di kawasan kelurahan 22 ilir. 
menurut sejarawan palembang, hidayatul fikri atau dikenal mang dayat menjelaskan, sejarah panjang sungai kapuran yang kini tinggal anak sungai nya saja.

begitupun sejarawan ahli sungai palembang, azim amin mengatakan, jika sungai kapuran sebenarnya bernama perkapuran yang dulunya lebar, tetapi sekarang sudah menyempit. 
dari ketua rt 02 kelurahan 22 ilir bukit kecil palembang, zainal abidin dan sang istri, noni maryani dari cerita nenek buyut, kapuran memang dulunya wilayah rawa
di mana rumah - rumah warga dulunya menggunakan panggung, dan rawa - rawa ini dulu nya dapat dilalui perahu berdagang hingga panglong kayu. 
baca juga:duduk di pondok tepi sungai, buruh bangunan hanyut terseret arus, begini kondisinya
baca juga:'gegara' banyak pohon keranji, sungai di palembang berubah jadi nama lorong lebak keranji, cek kisahnya
sungai kapuran besar sudah tidak ada lagi. seiring berjalan waktu dan perkembangan masyarakat sungai kapuran yang dulu masih tersisa sebagian dari pembangunan boulevard belanda perlahan habis dan menghilang. 
anak - anak sungai kapuran masih dapat dilihat.
masuk dari jalan kapuran lama yang sekarang jl. kemas umar masuk ketemu simpang y ke kanan namanya jalan kapuran, keluarnya ada dibelakang penjara jalan kecil 
lalu, nanti akan ketemu 2 jembatan lama disitulah ada juga anak sungai kapuran disinilah dulu yang diprediksi tempat menyimpan kapur - kapur untuk material pembangunan bkb. 
sungai kapuran diabadikan jadi nama lorong kapuran
terabadikan nama lorong kapuran. ada sekitar 3 masukan atau soak atau bagian sungai yang masuk ke daratan itulah yang sekarang ada nama lorong sungai kapuran salah satunya. 
baca juga:aliran sungai menjadi nama lorong, sungai lumpur palembang diambil dari nama sosok legendaris, simak yuk!
baca juga:sungai aur merupakan warisan alam dan sejarah yang terkubur di tengah pencemaran
kapur menjadi bahan material pembangunan bkb. kapur ini merupakan material untuk bangun benteng kuto besak (bkb) di zaman sultan jayo wikromo dari sungai kapuran. 
sungai kapuran. sumber lainya menyebutkan jika nama sungai ini sungai perkapuran. 
sungai lebar. dulu sungai kapuran/perkapuran lebar sehingga perahu tambangan dapat memutar. 
penyempitan/pengecilan sungai kapuran/peng kapuran terjadi di 1960an ketika palembang menjadi daya tarik kaum urban untuk mengadu nasib. 
lokasi lorong kapuran di kelurahan 22 ilir kecamatan bukit kecil kota palembang patokannya masuk jalan dari samping bappeda litbang kota palembang.
jaraknya sekitar 300 meter ke belokan kanan merupakan jalan kapuran sedangkan di belokan kirinya lorong kapuran.
baca juga:mengenal 9 anak sungai musi, sumber kehidupan di sumatera selatan, dari sungai komering hingga batanghari leko
baca juga:sampah menumpuk di sungai ogan, personel gabungan turun
kapuran terdiri dari dua penamaan satu untuk jalan dan satu lagi lorong.
untuk jalan kapuran sekarang sudah berganti menjadi nama menjadi jl. kemas umar.
sedangkan untuk lorong masih terabadikan nama lorong kapuran. 
 daerah laut/sungai. masyarakat palembang menyebut daerah rawa atau sungai dengan laut.
kapuran masuk dalam penyebutan 22 ilir laut bagi masyarakat palembang lama yang tinggal di kawasan tersebut. (tin)