5.000 Hektar Sawah Baru di OKU Timur: Program Optimasi Lahan Makin Berhasil, Mantap!
Calon Bupati OKU Timur Ir Lanosin MT atau Enos, tegaskan program optimasi lahan di OKU Timur berhasil menambah 5.000 hektar sawah baru, meningkatkan produktivitas pertanian hingga 75 ton gabah per tahun. Foto: kholid/sumateraekspres.id--
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Salah satu visi misi OKU Timur Maju Lebih Mulia Jilid II, yang akan kembali dibawa pasangan calon (Paslon) petahana bupati dan wakil bupati Ir H Lanosin MT dan HM Adi Nugraha Purna Yudha ada bidang kesejahteraan masyarakat.
Salah satu program yang diwujudkan untuk kesejahteraan ini adalah optimasi lahan (Oplah). Program ini sudah berjalan, bahkan saat ini di Kabupaten OKU Timur bertambah 5.000 hektar, yang tersebar di 7 Kecamatan.
Seperti di Kecamatan Madang I, Kecamatan Madang II, Semendaway Barat dan juah Kecamatan Cempaka serta di Madang Suku III.
"Program oplah ini merupakan komitmen awal yang telah dilakukan sejak 2021, dan diharapkan kedepan dapat berkembang lebih luas di kawasan pesisir Sungai Komering," ungkap Calon Bupati Ir Lanosin MT atau Enos, Rabu 2 Oktober 2024.
BACA JUGA:Inovasi Enos: Dari Peningkatan Panen Gabah Hingga Hilirisasi Pertanian di OKU Timur, Mantap!
Enos berharap, masyarakat OKU Timur bisa masuk kedalam tujuan negara yang tertulis dalam Undang Undang Dasar 1945, menuju negara yang bener benar berdaulat dan mandiri, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang makmur dengan pemanfaatan optimasi lahan ini.
"Saya titipkan bantuan pemerintah yang telah diberikan kepada masyarakat, dan terus dijaga oleh masyarakat serta dapat dimanfaatkan" katanya.
Diakuinya, bahwa OKU Timur ini adalah daerah swasembada pangan. Sehingga sangat layak mendapatkan bantuan Oplah dari pusat.
"Ini sangat bermanfaat bagi para petani, selain tanggulnya bisa menjadi bendungan serta ini bisa menjadi penampung air nantinya dan oplah sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas hasil pertanian, yang mana biasanya panen hanya satu kali, kini dapat dioptimalkan menjadi 2-3 kali," ujarnya.
BACA JUGA:1.000 Siswa di OKU Timur Terima Beasiswa dan Seragam Sekolah dari Bupati Enos
Dari 5.000 hektar sawah baru itu, jika tiga kali panen dalam satu tahun artinya luas tanam sudah 15.000 hektar. Akan menghasilkan 75 ton gabah kering giling.
Sebagai contoh dari dampak optimasi lahan (Oplah), dapat di lihat di Desa Meluai Indah, Kecamatan OKU Timur.