Kepala BNPB Ingatkan Sumsel: Jangan Jadikan Karhutla sebagai Primadona!
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto memantau langsung dan menegaskan pentingnya penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan agar tidak terus menjadi primadona kasus karhutla. Foto: gite/sumateraekspres.id--
Dari 6 provinsi prioritas yang paling riskan kasus terbakar adalah Sumsel.
"Muara Enim dan Musi Banyuasin di Sumsel paling banyak kasus, namun tahun ini tidak sebanyak tahun lalu," terangnya.
Lanjutnya, Sumsel tahun 2024 diberikan bantuan Rp 161 miliar dari BNBP.
"Untuk itu saya menginstruksikan Pemkab Muara Enim segera mengajukan bantuan pembangunan embung air kepada BNPB," bebernya.
Lalu, untuk pemilik lahan, juga harus ada tanggung jawabnya, harus ada law enforcementnya.
"Ya lahannya punya siapa, jangan sampai kita kerja capek capek hanya untuk kepentingan kelompok atau individu," ungkapnya.
Dalam kunjungan kerja di desa putak kecamatan gelumbang tersebut, Kaban BNPB juga didampingi oleh Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi SH MSE, Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan SPt MSi MM serta Komandan Korem 044 Garuda Dempo Brigjen TNI Muhammad Thohir Ssos MM.
16 item bantuan tersebut diberikan langsung oleh Kaban BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto Ssos MM kepada Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan SPt MSi MM.
BACA JUGA:Kajari Muba Tegaskan Bahaya Kejahatan Korporasi Terkait Karhutla
BACA JUGA:Sepekan Panas Menyengat, Masih Kemarau, Karhutla 4 Daerah
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan bahwa Pemprov Sumsel sangat berterimakasih atas bantuan berupa peralatan termasuk operasional.
"Itu sangat membantu dan memang kedepan kami berharap titik api ini terus berkurang," tukasnya.
Menurutnya penananan karhutla juga semakin baik dan semua kekurangan akan dipenuhi.
"Ini modal kita untuk lebih baik lagi dalam penanganan karhutla," pungkasnya.