Galungan Merupakan Simbol Kemenangan Kebaikan atas Kejahatan
Selamat Hari Raya Galungan! Dengan akar yang kuat dalam mitologi Hindu Bali, perayaan ini pertama kali dirayakan pada tahun Saka 804.--
BACA JUGA:Beri Keistimewaan, BRI Hadirkan Program Spesial MDR 0% bagi Merchant
Meskipun pengaruh teknologi dan gaya hidup modern terasa, semangat perayaan Galungan tetap kuat di hati masyarakat Bali. Beberapa tarian dan pertunjukan khas juga digelar untuk merayakan kemenangan Dharma atas Adharma:
- Tari Barong: Tarian ini menggambarkan pertarungan antara Barong (kebaikan) dan Rangda (kejahatan), mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan.
- Tari Legong: Tarian klasik ini ditarikan oleh penari muda, memukau dengan gerakan anggun dan kostum indah, sering dipentaskan di pura dan tempat umum.
- Tari Rejang: Tarian sakral yang ditarikan oleh wanita desa sebagai persembahan kepada dewa dan leluhur.
- Wayang Kulit: Pertunjukan teater bayangan ini mengandung pesan moral dan spiritual yang sejalan dengan tema perayaan.
- Gamelan: Musik gamelan yang mengiringi tarian dan upacara memberikan suasana sakral dan meriah selama Galungan.
BACA JUGA:Pasangan Calon Bupati Banyuasin Resmi Mendapatkan Nomor Urut. ASTA Nomor Urut 1, SELFI Nomor Urut 2
BACA JUGA:BRI Himbau Nasabah Waspada Terhadap Nomor dan Akun Palsu
Pertunjukan-pertunjukan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan nilai-nilai spiritual dan budaya kepada generasi muda.