Terbengkalai, Tapi Nambah Los Baru
Pasar Cangkring Banyuasin belum difungsikan-foto: net-
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasar Cangkring yang berada di Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Banyuasin sejak tahun 2020 lalu terbengkalai alias tidak pernah digunakan sama sekali.
Padahal pembangunan pasar yang diduga menggunakan dana hingga miliaran rupiah itu, direncanakan diperuntukan pedagang yang ada di pasar Pangkalan Balai.
Tapi karena berbagai macam persoalan, mulai dari akses jalan, kios/los yang kurang serta jauhnya akses masyarakat yang menuju ke pasar menyebabkan pedagang enggan untuk pindah ke lokasi itu.
Namun kendati belum pernah ditempat sama sekali, malahan Pemkab Banyuasin membangun kembali atau memperbesar/menambah los pasar Cangkring tersebut.
Hal ini sendiri menjadi sorotan netizen dan masyarakat Banyuasin terutama di Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III.
BACA JUGA:Pasar Cangkring Belum Ditempati, Pemkab Banyuasin Justru Tambah Los Baru
BACA JUGA:Sejarah Pasar Burung 16 Ilir: Berawal dari Tempat Kumpul Pecinta Hewan hingga Jadi Pusat Perdagangan
"Pasar tidak ada pedagang,tapi dibangun terus,coba pasar Sukajadi yang pedagang banyak dekat dgn kota yang dibangun jugo.! Itu cuma harapan kami !,"tulis akun facebook Banyuasin Baro.
Tulisan itu sendiri mendapatkan komentar beragam salah satunya Agus Ryu Rijaya "Rehap sekolah kpn". Dana pembangunan itu sendiri cukup besar yaitu sekitar Rp 2 miliar.
Ketika dikonfirmasi terkait hal ini, Santo Camat Banyuasin membenarkan adanya pembangunan pasar Cangkring yang ada di Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.
"Iya dek, dilapangan (ada pembangunan),"katanya.
Diketahui, bangunan yang sudah selesai dibangun oleh Pemkab Banyuasin tahun 2020 lalu itu, kendati sudah di bangun 2 gedung tapi masih kekurangan 600 Los dan kios.
Alpian Kadiskoperindag Kabupaten Banyuasin mengatakan memang ada pembangunan pasar Cangkring tepatnya penambahan los.
BACA JUGA:Saham atau Bodong? Edukasi Pasar Modal Jadi Kunci!