Paduan Ikan Patin-Pokcoy Penuhi Gizi Anak, Inovasi MPASI & PMT Berbasis Kearifan Lokal
SAPA BALITA: Siti Rachmi Indasari, Area Manager Communication Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional menyapa seorang balita pada gelaran kegiatan Edukasi dan Lomba Inovasi Pembuatan MPASI untuk masyarakat. -FOTO: BUDIMAN/SUMEKS-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi bayi dan balita terus dipacu. Edukasi masyarakat, terutama ibu-ibu dalam Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pun semakin digalakkan.
Namun perlu dukungan berbagai pihak guna mewujudkan masyarakat berdaya dan mandiri dalam produksi MPASI, sebagai upaya swadaya masyarakat mencegah stunting atau tengkes sejak dini.
Salah satunya dukungan itu datang dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju. Pada kegiatan edukasi masyarakat akan pentingnya MPASI di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, akhir pekan lalu. Sekaligus Lomba Inovasi Pembuatan MPASI, melibatkan anggota Posyandu Sekar Melati dan Posyandu Rukun Setia dengan peserta mencapai 90 ibu dan 90 anak.
Sebagai perusahaan energi di Sumatera Selatan, Kilang Pertamina Plaju berusaha mendorong kesadaran masyarakat pentingnya gizi yang tepat dalam masa pertumbuhan anak. Siti Rachmi Indasari, Area Manager Communication Relations & CSR Refinery Unit III PT Kilang Pertamina Internasional mengatakan pihaknya mendorong sumber daya lokal, seperti ikan patin dan pakcoy hidroponik sebagai bahan utama pembuatan MPASI.
BACA JUGA:PMT Bergizi Perbaiki Gizi Anak Stunting dengan Variasi Protein Hewani-Nabati
BACA JUGA:Sikat Stunting, Variasi Protein Hewani-Nabati Ala PMT Bergizi
"Kami mendukung upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan menciptakan inovasi makanan sehat yang berbahan dasar ikan patin dan pakcoy melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) perusahaan. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan potensi lokal dan pentingnya memberikan MPASI berkualitas untuk anak-anak," ujarnya.
Dikatakan, ketersediaan pakan ikan lokal segar seperti patin sebagai bahan baku MPASI cukup mudah didapatkan di lingkungan sekitar Sungai Gerong. Melalui Program TJSL Belida Musi Lestari, Kilang Pertamina Plaju pun memberdayakan masyarakat pembudidaya ikan untuk menciptakan kawasan perikanan terintegrasi.
Target jangka panjangnya, diharapkan terbentuk Desa Perikanan Berdikari di Desa Sungai Gerong. Desa ini akan berperan sebagai sentra produksi pakan ikan, sentra pembenihan perikanan, dan sentra olahan perikanan berdikari dan terintegrasi.
Akademisi gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya, Dr Anita Rahmiwati mengatakan ikan patin merupakan sumber protein hewani yang esensial bagi pertumbuhan anak, terutama dalam mendukung tinggi badan.
BACA JUGA:Selain Gizi buruk, Remaja Putri di OI ini Alami Anemia dan Infeksi Saluran Kemih
BACA JUGA:Pakar Gizi Ingatkan Makanan dan Minuman Berlabel Gula Rendah Belum Tentu Lebih Baik
"Patin merupakan salah satu makanan yang mengandung protein hewani. Protein hewani sangat penting untuk pertumbuhan anak, terutama pada tinggi badan, karena mengandung zat gizi yang tinggi. Sehingga ikan patin merupakan salah satu sumber pangan yang dapat mengurangi permasalahan pada kembang tumbuh anak. Selain patin, ikan lainnya seperti gurame dan lele juga kaya akan protein," jelasnya di sela-sela acara.
Dr Anita juga menekankan manfaat pakcoy. "Untuk pakcoy sendiri, kandungan utamanya vitamin C dan zat besi, sangat membantu dalam penyerapan protein hewani. MPASI yang memadukan ikan patin dan pakcoy ini saling mendukung dalam memenuhi kebutuhan gizi anak," bebernya.