Produksi Listrik Ramah Lingkungan
TINJAU: Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto meninjau kesiapan pembangunan PLTSa Pertama di Kota Palembang. -FOTO: PLN FOR SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktur Manajemen Proyek dan Ener-gi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan kesiapan pembangunan infrastruktur PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) di Palembang. Hadir dalam kegiatan ini Executive Vice President Konstruksi Sumatera Kalimantan Sulawesi, Weddy Bernadi Sudirman didampingi General Manager PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel, Zaky Adikta beserta jajaran bertempat di Jl TPA Lorong 2, Kelurahan Keramasan, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ini volume sampah di Kota Palembang mencapai 900 ton per hari. Kondisi ini mempengaruhi lingkungan dan kesehatan masyarakat karena menyebabkan berbagai persoalan. Salah satunya pencemaran lingkungan. Sebagai solusi penanganan sampah, PLN mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Palembang.
BACA JUGA:PTPS Ujung Tombak Pengawasan
BACA JUGA:Pendidikan Tingkatkan Kualitas Hidup
Tidak hanya mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, keberadaan PLTSa Kota Palembang akan memproduksi listrik ramah lingkungan dan juga mengurangi tumpukan sampah rumah tangga.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Terbarukan PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, pentingnya pembangunan PLTSa ini karena dapat mendorong transisi energi berkelanjutan. Melalui pembangunan PLTSa, PLN mengharapkan kontribusi dari semua pihak supaya pembangunan PLTSa ini berjalan lancar guna mengurangi volume sampah sekaligus menyediakan listrik hijau bagi masyarakat.
Dikatakan, perkembangan teknologi yang pesat menjadi solusi menyelesaikan berbagai persoalan. ‘’Dibangunnya PLTSa dengan teknologi incinerator adalah solusi tepat sebagai sumber pasokan listrik dari pengelolaan sampah yang dapat mendukung operasional kelis-trikan PLN. Upaya peningkatan transisi energi dapat terus berlanjut apabila dilakukan kolaborasi yang bersinergi oleh semua pihak,” ungkap Wiluyo.
Proyek pembangunan PLTSa di Palembang, lanjutnya, dapat mendorong keberlanjutan ener-gi terbarukan dengan memanfaatkan sampah. Kerjasama dalam proyek ini dinilai dapat memberikan dampak positif bagi semua yang terlibat.
‘’Kami berharap dalam pelaksanaan proyek terjalin kolaborasi dan sinergi yang efektif berbagai pihak agar tercapai keberhasilan pembangunan PLTSa di Kota Palembang,” lan-jutnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Palembang, Novrian Fadilah mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Palembang menjadi lokasi pembangunan PLTSa. ‘’Karena melalui kerja sama ini solusi permasalahan sampah akan teratasi,’’ ujarnya.
PLTSa ini dibangun PT Indo Green Power di lahan seluas 8,2 hektare dengan kapasitas pengolahan sampah 1.000 ton/hari dan dapat memperoleh output sebesar 17.7 MW green electricity dan ditargetkan COD pada Oktober tahun 2026. Manager Komersialisasi dan GA PT Indo Green Power, Satriawan mengapresiasi atas dukungan PT PLN (Persero) terhadap pembangunan PLTSa di Kota Palembang.