Modal Finansial Besar, Bikin Peserta Pilkada Lebih Percaya Diri Hadapi Proses Politik Penuh Tantangan
Bagindo Togar-foto: net-
“Namun pertanyaan yang lebih mendasar, adalah apakah kesiapan tersebut akan berdampak positif bagi masyarakat?,” kata Bagindo bertanya-tanya. “Akankah kekayaan yang dimiliki oleh para kandidat tersebut justru membawa dampak baik bagi pembangunan?” tambahnya.
“Atau malah menjadi beban yang membuat aspirasi masyarakat tersisihkan?” cetus Bagindo. Menurutnya, di Sumsel baik kota atau kabupaten, memiliki tantangan tersendiri yang membutuhkan pemimpin berintegritas dan mampu menghadirkan solusi bagi masyarakat.
Pilkada ini bukan hanya soal siapa yang paling kaya, tetapi siapa yang mampu mengemban amanah dengan benar. “Membawa perubahan yang nyata, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” imbu Bagindo.
BACA JUGA:DPT Pilkada 2024 di OKU Timur 500.338 Orang, Berkurang Dibanding DPS
BACA JUGA:DPT Pilkada 2024 di OKU Timur 500.338 Orang, Berkurang Dibanding DPS
Harapan terbesar adalah pilkada ini dapat membawa perubahan positif. Bukan sekadar memperkuat dominasi mereka yang memiliki kekuatan finansial besar. Pilkada serentak yang diikuti oleh semua paslon, menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sumsel.
Dengan kekuatan finansial banyak, tidak bisa dipungkiri bahwa paslon tersebut menjadi salah satu calon yang paling diperhitungkan. “Namun tantangan utamanya adalah membuktikan bahwa kekayaan yang dimilikinya tidak hanya menjadi modal kampanye semata, tetapi juga alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah,” tegas Bagindo.
Masyarakat Sumsel akan terus memantau setiap langkah yang diambil oleh calon kepala daerah mereka. “Dengan harapan bahwa pemimpin yang terpilih nanti, benar-benar dapat membawa perubahan dan peningkatan kualitas hidup yang signifikan,” harapnya.